Suluah.id-- Baru-baru ini eucalyptus disebut sebagai salah satu bahan penangkal Covid-19. Kendati hingga kini masih diperlukan uji lanjutan mengenai bahan aktif eucalyptus dalam menghancurkan virus corona, tapi sejak dulu tanaman ini telah terbukti memiliki khasiat sebagai obat.
Ketut Gede Mudiarta, Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) bilang Balitbangtan telah melakukan uji coba sejumlah tumbuhan yang berpotensi sebagai anti virus corona.
"Kemudian, beberapa prototype teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai anti virus dihasilkan atas kolaborasi beberapa unit kerja dibawah Balitbangtan," ujarnya .
Tanaman eucalyptus atau kayu putih tergolong dalam famili jambu-jambuan atau Myrtaceae, yang berasal dari Australia, Tasmania, dan sekitarnya, melansir Britannica.
Eucalyptus tumbuh dengan cepat, dan banyak spesies mencapai ketinggian yang luar biasa hingga puluhan meter. Kayu eucalyptus banyak digunakan di Australia sebagai pohon peneduh, bahan bakar, pagar, serta fondasi bangunan.
Kelenjar daun eucalyptus mengandung minyak aromatik yang mudah menguap yang dikenal sebagai minyak kayu putih atau eucalyptol.
Kandungan eucalyptol memiliki efek anti-inflamasi dan antivirus, sehingga pengobatan berbasis eucalyptus atau kayu putih dapat digunakan untuk mengatasi masalah pernapasan, menghilangkan lendir, mendisinfeksi luka, dan sebagainya.
Berikut manfaat eucalyptus untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (12/5).
1. Meredakan batuk
Untuk melegakan tenggorokan dan memecah lendir, Anda bisa menghirup uap yang telah dicampur minyak esensial eucalyptus. Bisa juga menggunakan obat gosok atau salep topikal yang mengandung eucalyptus.
3. Meredakan pilek
Eucalyptol, atau juga dikenal sebagai cineole, dapat mengurangi gejala pilek seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan mengurangi peradangan dan penumpukan lendir.
Ketika merasakan gejala pilek, hiruplah minyak kayu putih melalui hidung atau dioleskan di bagian leher dan dada agar aromanya dapat tercium.
Namun, hindari mengonsumsinya langsung karena dosis kecil minyak kayu putih yang tertelan bisa menjadi racun.
4. Manfaat eucalyptus untuk mencegah gigitan serangga
Di Afrika, eucalyptus menjadi obat tradisional dan pencegahan malaria karena efektif menghalau gigitan nyamuk. Mirip dengan sereh atau serai, eucalyptus juga memiliki aroma yang kuat yang dapat mengganggu indera penciuman nyamuk sehingga mempersulit mereka untuk menemukan 'sumber makanan'.
Selain nyamuk, minyak eucalyptus juga bisa untuk mengusir serangga lain seperti kutu, hama, dan lalat.
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan minyak eucalyptus pada kulit efektif menangkal nyamuk dan serangga lainnya hingga delapan jam setelah pengaplikasian.
Semakin tinggi kandungan kayu putihnya, semakin lama dan efektif kerja eucalyptus dalam menolak gigitan serangga.
5. Mengobati luka
Kandungan antibakteri dalam daun eucalyptus bermanfaat untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan pada luka.
Krim atau salep yang mengandung eucalyptus dapat digunakan untuk mengobati lecet, sayatan, maupun luka bakar ringan.
7. Menjaga kesehatan gigi dan menyegarkan napas
Mint bukan satu-satunya 'senjata' untuk mengatasi bau mulut. Eucalyptus juga dapat digunakan untuk melawan kuman penyebab bau mulut karena kandungan antibakterinya.
Mengunyah permen karet atau menggunakan obat kumur dan pasta gigi yang mengandung ekstrak eucalyptus dapat mengurangi bau mulut secara signifikan.
Selain itu, menurut penelitian dalam Journal of Periodontology, produk perawatan gigi dan mulut berbasis eucalyptus dapat mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan kesehatan periodontal, dengan menumpas bakteri dan menghilangkan penumpukan plak.
8. Meringankan sakit kepala
Senyawa anti-inflamasi dalam eucalyptus, seperti cineole dan limonene, dapat bertindak sebagai penghilang rasa sakit, merujuk National Library of Medicine.
Selain itu, eucalyptus juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk membersihkan sinus dan mengurangi peradangan.
Bahkan campuran eucalyptus dan peppermint yang dioleskan ke dahi dan pelipis dapat meredakan sakit kepala lebih efektif ketimbang acetaminophen dan aspirin.
9. Meringankan nyeri sendi
Eucalyptus bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat penyakit pengapuran sendi (osteoartritis) dan radang sendi (rheumatoid arthritis), atau dengan keluhan sakit punggung maupun cedera sendi dan otot.
Ini karena ekstrak eucalyptus bertindak sebagai pereda nyeri dan bersifat analgesik.
Dalam sebuah penelitian dalam American Journal of Physical Medicine & Rehabilitation, mengaplikasikan eucalyptamint (salep yang mengandung eucalyptus) pada permukaan kulit dapat mengobati nyeri otot, keseleo, radang sendi, memar, dan sakit punggung.
10.Merangsang sistem kekebalan
tubuhBerdasarkan temuan yang dipublikasikan dalam BMC Immunology, minyak eucalyptus dapat merangsang respons sistem kekebalan tubuh, merujuk Medical News Today.
Para peneliti menemukan bahwa eucalyptol meningkatkan respons sistem kekebalan fagositik terhadap patogen. Fagositosis merupakan proses ketika sistem imun menelan dan menghancurkan partikel asing seperti bakteri, virus, dan partikel lain yang berbahaya. BD/Rilis