Iklan

Pentingnya Mitigasi Bencana

Admin
22 Agustus 2020, 21:18 WIB

Oleh : Imam Nurcahyo


Suluah.id -- Memasukim musim penghujan,sudah selayaknya warga masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Menurut pengalaman tahun-tahun lalu, seperti biasa musim penghujan itu selalu diikuti kemungkinan datangnya ancaman bencana.


Sebuts saja mewabahnya penyakit demam berdarah dan chikungunnya, terjangan angin puting beliung, tanah longsor, atau banjir.


Bencana di atas bisa sewaktu-waktu datang. Ada bencana yang datang tanpa prediksi, ada pula yang bisa diprediksi. Yang namanya bencana, kalau waktunya melanda, bisa membawa kerugian tidak sedikit. Karena itu, sudah sewajarnya bagi warga masyarakat dan pemangku kepentingan memilih langkah cerdas untuk sama-sama melakukan mitigasi bencana.


Pengertian Mitigasi Bencana

Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, dikenal istilah mitigasi yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi resiko  bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (mitigasi fisik dan mitigasi non fisik).


Pengalaman telah menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah “rawan bencana” merupakan pihak pertama yang paling rentan dan paling berpotensi terhadap “risiko bencana” (korban jiwa manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis). 


Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah yang relatif aman dari ancaman bencana, ketika terjadi bencana sangat dimungkinkan aktifitasnya akan terganggu.


Karena itu penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, diberikan penyadaran akan adanya ancama bencana, dengan cara diberikan pendidikan, pelatihan dan peningkatan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, agar mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengenali ancaman bencana di wilayahnya serta mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.


Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah yang relatif lebih aman dari ancaman bencana, dengan diberikan penyadaran akan adanya ancama bencana, sebagaimana tersebut diatas, diharapkan akan dapat mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan sekaligus dapat memberikan pertolongan terhadap saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana.


Seberapa pentingkah Mitigasi Bencana ?

Kesadaran masyarakat akan adanya ancaman bencana, upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana belum menjadi budaya hidup sehari-hari.


Dengan demikian, mitigasi becana, sangatlah penting dalam rangka pengelolaan dan penanggulangan bencana, khususnya untuk mengurangi risiko bencana.


Mitigasi Bencana melalui Kurikulum Sekolah

Berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Salah satu hal terpenting yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan, yang antara lain dengan pembuatan perencanaan pembangunan yang memasukkan unsur-unsur kebijakan penanggulangan bencana.


Sudah seharusnya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, harus diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang sistemik dan berkelanjutan, yang didalamnya mengandung unsur penyadaran akan adanya ancama bencana, upaya-upaya pencegahan bencana, kesiapsiagaan dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana (mitigasi non fisik).


Adapun media yang memenuhi persyaratan sebagai-mana tersebut diatas (sistemik dan berkelanjutan) salah satunya melalui jalur pendidikan (formal maupun non formal). Dan untuk implementasinya dapat dirumuskan dalam bentuk mata pelajaran atau kurikulum mitigasi bencana, untuk semua jenjang pendidikan.


Kurikulum atau mata pelajaran mitigasi bencana tersebut berisikan materi pembelajaran yang mengandung unsur penyadaran akan adanya ancaman bencana, upaya-upaya pencegahan bencana, kesiapsiagaan dan peningkatan kemampuan anak-anak usia sekolah dalam menghadapi ancaman bencana.


Dengan adanya mata pelajaran mitigasi bencana untuk semua jenjang pendidikan, diharapkan setiap anak usia sekolah telah memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika tidak terjadi bencana, saat terjadi bencana maupun saat setelah terjadi bencana, yang tujuan akhirnya adalah untuk mengurangi risiko bencana.


Ketika tidak terjadi bencana, anak-anak akan senantiasa memiliki kesadaran bahwa ancaman bencana sewaktu-waktu dapat muncul. Bencana apa yang sedang mengancam dan yang akan terjadi, apa saja penyebabnya, kapan bencana diperkirakan akan datang, dimana informasi tentang bencana dapat diperoleh, kemana harus melaporkan jika ada kejadian bencana dan lain-lain, sehingga dalam kehidupan sehari-hari anak-anak akan terbiasa melakukan upaya-upaya pencegahan sekaligus telah melakukan kesiap-siagaan.


Ketika terjadi bencana, dengan telah memiliki kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana, anak-anak telah memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika bencana datang, ke tempat mana mereka harus menyelamatkan diri, paling tidak untuk diri mereka sendiri, syukur-syukur dapat membantu penyelamatan teman atau sanak saudara yang lain. Dan jika harus mengungsi, dimana letak tempat pengungsian yang telah disediakan serta apa yang harus dilakukan ketika berada di tempat evakuasi sementara atau tenda pengungsian.


Demikian juga apa-apa yang harus dilakukan saat setelah terjadi bencana, semuanya telah mereka dapatkan di bangku sekolah masing-masing.(*)



Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Pentingnya Mitigasi Bencana

Iklan