Iklan

Tren Belanja Lewat Ponsel Semakin Meningkat

Admin
20 Agustus 2020, 22:11 WIB



Suluah.id -- Perkembangan teknologi saat ini ternyata telah merubah cara belanja masyarakat saat ini. Tawaran kemudahan dalam pembayaran dan pengiriman barang, membuat konsumen beralih ke cara belanja online.

Belanja dengan aplikasi online baik melalui handphone atau komputer banyak disukai. Belanja online sangat menghemat waktu. Apalagi sekarang perangkat untuk belanja online sudah menjamur, dari android, tablet maupun komputer. 


Kalau beberapa tahun sebelumnya masyarakat Indonesia lebih banyak belanja daring melalui komputer, maka tren ini kini telah berubah.

Berdasarkan hasil riset Google Indonesia dari data tahun 2015, banyak orang Indonesia yang beralih menggunakan ponsel untuk belanja daring dengan angkanya mencapai 31 persen. Dan hingga saat ini jumlah pengguna ponsel dalam berbelanja semakin naik.


Hal ini tidak mengherankan karena saat ini 43 persen masyarakat Indonesia telah memiliki ponsel pintar. Bahkan hasil riset ini menyebutkan bahwa 71 persen dari mereka menggunakan ponsel pintarnya sebagai perangkat utama untuk berinternet.

Dari riset ini terungkap, mereka menggunakan ponselnya untuk mencari-cari barang dan informasi barang yang mereka inginkan. Tak hanya dari situs yang bisa diakses di ponsel, tapi juga dari aplikasi para brand e-dagang yang memang ramah terhadap pengguna.

Hal ini diakui juga oleh penyedia jasa belanja online Blibli.com, bahwa pembeli yang menggunakan situs mobile di situs belanja ini meningkat hingga 70 persen, ini pada tahun 2016.  

Sementara Tokopedia menyampaikan bahwa 80 persen pengunjung situsnya membuka melalui ponsel dan 70 persen transaksi juga terjadi melalui ponsel.

Berdasarkan riset ini pula diketahui bahwa angka belanja daring tertinggi biasanya terjadi di akhir tahun, yaitu bulan Desember. Selain belanja untuk kebutuhan Natal dan tahun baru, hal ini juga dipicu dengan kehadiran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh setiap tanggal 12 Desember. Sementara titik puncak kedua adalah saat puasa dan menjelang Lebaran.

Menariknya, para penggemar belanja daring ini sudah bersiap menyambut Harbolnas sejak sebulan sebelumnya. Menurut Henky Prihatna, Industry Head Google Indonesia, 20-30 hari sebelum hari H, mereka biasanya sudah mencari barang-barang yang diinginkan. Lalu 16-20 hari sebelumnya, mereka mulai mencari tahu dan membandingkan harga di beberapa toko daring.

Mereka juga mulai memerhatikan detail dan spesifikasi barang tersebut. Setelah itu, seminggu menjelang Harbolnas, mereka mulai memutuskan kira-kira barang apa yang akan dibeli dan mengecek penawaran yang akan diberikan setiap toko daring di hari H (jumlah diskon, promo gratis ongkos kirim, cash back, dan lain sebagainya). 

Akhirnya, tepat saat Harbolnas, mereka tinggal melakukan transaksi dan pembayaran.


Tren belanja online yang mulai merebak di masyarakat ini, mau tak mau juga harus diantisipasi dan diikuti oleh pelaku UMKM. Ini sudah menjadi sebuah keniscayaan.
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Tren Belanja Lewat Ponsel Semakin Meningkat

Iklan