Iklan

Dorong Sektor Wisata Dimasa Covid-19, Festival Marandang dan Pasar Ekraf Seni Budaya Digelar Secara Virtual

Admin
12 Oktober 2020, 20:59 WIB


Suluah.id - Untuk dapat memulihkan kondisi perekonomian masyarakat yang kian terpuruk akibiat pandemi Covid-19, salah satu yang diharapkan menjadi solusi adalah sektor Pariwisata. 


Pemerintah Daerah diharapkan dapat melaksanakan kegiatan ekonomi kreatif dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. 


Baik sektor kesehatan ataupun ekonomi, keduanya perlu dijaga stabilitasnya. Untuk itu setiap sektor dituntut untuk melakukan aktivitas yang kreatif dan inovatif.


Dan menindaklanjuti hal tersebut, Pemprov Sumatera Barat bakal menggelar Festival Ekraf yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumbar, hasil reformat anggaran-anggaran penyelenggaran ekonomi kreatif yang awalnya akan diadakan secara konvensional sebagaimana biasa, menjadi secara virtual. 


"Penyelenggaran Festival Ekraf diubah polanya dengan tambahan mengedepankan protokol kesehatan, namun tanpa penonton. Karena yang menjadi prioritas adalah konten-konten promosi berupa campuran aktifitas Ekonomi Kreatif dengan objek wisata ikonik," Jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial kepada media, Senin (12/10) . 


Di Payakumbuh, ada dua agenda iven yaitu "Marandang" dan "Jembatan Ratapan Ibu" . Dengan menonjolkan estetika fotografi dan videografi yang apik, dan dibantu dengan liputan langsung dan konten-konten oleh para youtuber dan influencer, dimana jangkauannya dipastikan lebih banyak dari orang yang datang menonton sebagaimana acara konvensional.


"Festival Ekraf seperti ini sudah kita lakukan bulan lalu di Aue Sarumpun (seni pertunjukan+objek wisata baru), dan akan dilakukan berikutnya di Payakumbuh, Pesisir Selatan, Agam dan Solok/Solok Selatan," ujarnya.


Festival Marandang di Payakumbuh akan berlangsung dari tanggal 15-16 Oktober 2020 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jembatan Ratapan Ibu, Kelurahan Ibuh bakal diikuti oleh 5 kabupaten/kota se-Sumatra Barat, digelar secara virtual. Selama kegiatan festival berlangsung, yang diperbolehkan berada di lokasi acara selain panitia pelaksana, hanya perwakilan dari setiap dinas pariwisata setiap daerah yang ikut.


Terpisah, Plt Kepala Disparpora Kota Payakumbuh Andiko Jumarel menyampaikan rasa terimakasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat yang merespon kebijakan Kemenparekraf RI dengan menetapkan Kota Payakumbuh sebagai tempat penyelenggaraan dua kegiatan dalam bulan Oktober ini.


"Alhamdulillah kita dibantu Pemprov dengan Festival Ekraf dan Marandang, dengan dua kegiatan ini mudah-mudahan promosi wisata kita tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19, dukungan dari Pemprov sangat membantu sekali," kata Andiko.


Selain itu, Andiko juga menyampaikan Festival Marandang ini tidak hanya seputar tentang kuliner saja, juga akan ada pertunjukan seni “marandang” yang dipersembahkan oleh Sanggar Pituah Bundo kota Payakumbuh.


“Pada tingkat Provinsi, pertunjukan marandang hanya diikuti oleh 5 kabupaten/kota, dan untuk tingkat kota Payakumbuh akan diikuti oleh Rang Mudo Puti Bungsu dari 10 kenagarian. Ditambah lomba pengolahan dadak Randang yang akan dikuti siswa SMA dan SMK di Kota Payakumbuh," ungkapnya.


Dilanjutkannya, terkhusus untuk lomba pengolahan dadak Randang, peserta hanya perorangan dan akan memasaknya di rumah masing-masing, kemudian mengantarkan hasilnya ke panitia. (by) 

Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Dorong Sektor Wisata Dimasa Covid-19, Festival Marandang dan Pasar Ekraf Seni Budaya Digelar Secara Virtual

Iklan