Suluah.id -- Puluhan warga Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan ramai-ramai menanam tumbuhan Mangrove di pinggiran pantai yang rawan abrasi, Rabu 28 Oktober 2020 siang.
Kegiatan penanaman Mangrove ini dilakukan untuk mengisi momen Sumpah Pemuda dan dipelopori oleh komunitas Andespin (Anak Desa Sungai Pinang).
Pelopor gerakan, David mengatakan, Andespin memilih lokasi penanaman di Pantai Karang Taungguk, Manjunto, Sungai Pinang. Saat ini, lokasi pantai tersebut rawan abrasi dan menyebabkan kerusakan ekosistem pantai.
“Kami ingin mengajak pemuda benar-benar mengaplikasikan makna Sumpah Pemuda dengan benar. Lewat kegiatan penanaman Mangrove ini, kita juga bisa mengajak milenial untuk berbuat baik terhadap lingkungan,” katanya.
Andespin sendiri, sebut David juga menjadikan lokasi tersebut untuk sentra pembibitan Mangrove. Khusus untuk kegiatan hari ini, ia menyebut ada 70 orang warga yang terlibat.
“Jumlah Mangrove yang kami tanam sebanyak 2020 batang. Kondisi pantai ini cukup kritis padahal sekarang Sungai Pinang adalah salah satu lokasi wisata bahari di Sumbar,” jelas dia.
Berawal dari kegiatan penanaman tersebut, selain untuk menjaga lingkungan, Andespin kata David ingin menjadikan Pantai Karang Taungguk Manjunto tersebut sebagai lokasi wisata yang ramah lingkungan kedepannya.
“Program kami saat ini adalah ingin menjadikan pantai disini sebagai objek wisata yang ramah lingkungan (ekowisata). Gerakannya kami mulai dari hal-hal seperti ini, dengan demikian masyarakat juga bisa teredukasi,” pungkasnya kemudian.
Selain pemuda, kegiatan itu juga melibatkan sejumlah unsur masyarakat dari pemerintahan nagari dan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan dan edukasi masyarakat.(katasumbar)