Iklan

Pacu Itiak Payakumbuh, Keunikan di Tanah Luhak 50 Koto

Admin
04 Oktober 2020, 07:36 WIB
Pacu Itiak Payakumbuh, Keunikan di Tanah Luhak 50 Koto
Foto Karya Maizal Chaniago




Suluah.id -- Sumatera Barat kaya akan tradisi dan budaya yang unik dan beragam. Satu lagi hal yang menarik dari daerah Sumatera barat selain Pacu Jawinya yaitu Pacu Itiak di Payakumbuh. Di Payakumbuh, itik tidak hanya disajikan untuk hidangan kuliner, namun itik juga dilatih untuk balapan di lintasan.

Pacu Itiak di Payakumbuh adalah tradisi lomba itik terbang yang menarik para wisatawan. Itik yang dilombakan harus memenuhi persyaratan tertentu. 

Jika dilihat dari sejarah, Tradisi Pacu Itiak di Payakumbuh mulai ada sejak tahun 1028. Saat itu para petani di Aur Kuning, Payakumbuh, Kanagarian Sicincin menghalau itik yang memakan tanaman padinya. Itik-itik yang dihalau akan terbang ke dataran sawah yang lebih rendah di bawahnya. Itik-itik terbang ini menjadi hiburan tersendiri bagi para petani. Karena cukup menghibur dan juga jadi pelepaa penat seusai bekerja di sawah, pacu itik pun berubah menjadi lomba itik terbang.

Saat Pacu Itiak, itik dipegang oleh pemilik itik dan itik kemudian dilemparkan ke udara sehingga itik akan terbang ke udara dan terbang menuju garis finish. Seminggu sebelum itik dilombakan, itik-itik ini dikurung dan hanya diberi makan padi dan telur. Itik-itik ini setiap petang selalu diajari terbang.

Itik-itik yang ikut perlombaan merupakan itik yang sudah terlatih dan mampu terbang hingga sejauh 2 kilometer. Terdapat tiga tingkatan jarak yang dilombakan, yaitu jarak 800 meter, 1600 meter dan 2000 meter. 

Pemenang ditentukan berdasarkan itik yang terbang lurus dan tercepat mencapai garis finish. Itik yang dilombakan berusia antara empat hingga enam bulan. Itik ini memiliki kesamaan warna pada paruh dan kaki, leher yang pendek, sayap lurus yang mengarah ke atas, jumlah gigi yang ganjil dan ujung kaki yang bersisik kecil. Harga seekor itik pacuan antara seratus ribu hingga satu juta rupiah.


Ajang Pacu Itiak di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota ini telah mendapat perhatian khusus dari Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini didukung dengan menggelontorkan sejumlah dana untuk Persatuan Olahraga Terbang Itik.

Perlombaan ini digelar di sebelas gelanggang yang berbeda di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Gelanggang tersebut antara lain Aua Kuning, Tigo Balai, Padang Cubadak, Tunggul Kubang, Padang Alai dan Body Aia Tabik.

Jadi, jika ada kesempatan untuk berlibur ke Sumatera Barat sesuaikanlah jadwal kunjungan Anda dengan event Pacu Itiak ini. Bakal ada nuansa lain yang mewarnai kunjungan Anda ke Minangkabau. (Budi) 
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Pacu Itiak Payakumbuh, Keunikan di Tanah Luhak 50 Koto

Iklan