Suluah.id -- Tanaman keladi kini sedang tren meski harga tak sefantastis Janda Bolong.
Memlihara tanaman hias selama pandemi Covid-19 merupakan salah satu hobi baru yang kian diminati untuk mengisi waktu luang. Selain menyenangkan, merawat dan mengoleksi tanaman hias juga dipercaya bisa menghilangkan stres yang pada gilirannya meningkatkan imunitas tubuh.
Jadi, tak heran jika saat ini sejumlah tanaman hias menjadi buruan. Bahkan harganya pun meningkat secara drastis. Sebut saja Monstera Adansonii Variegata alias janda bolong yang belakangan dibanderol hingga puluhan juta rupiah.
Tapi, ternyata bukan cuma janda bolong yang kini menjadi incaran para pecinta tanaman hias. Keladi juga ternyata turut 'naik kasta'. Tanaman yang biasanya tumbuh liar di sekitar pekarangan lembap atau got-got saluran air itu, kini bersolek di antara tanaman-tanaman hias lain.
Harganya berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 1 juta. Makin rimbun daunnya, maka makin mahal juga harganya.
Nah, untuk mengenal tanaman yang berasal dari genus caladium (suku talas-talasan, Araceae), simak beberapa fakta berikut ;
1. Bentuk daunnya yang unik seperti hati
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati atau jantung.
Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Karena itu, tanaman inu tidak pernah tumbuh lebih daripada 1 meter.
Beberapa jenis dan hibridanya juga sering dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
2. Terdiri dari beragam jenis dengan kecantikan berbeda
Asal tumbuhan ini dari hutan Brasil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Diyakini ada 7 jenis tumbuhan bernama latin Caladium ini, dengan warna dan corak yang berbeda satu sama lain.
Namun, kultivar dari tanaman ini ternyata bisa mencapai 1.000 jenis tanaman. Mulai dari keladi strawberry, keladi baret, keladi wayang, keladi tengkorak, keladi sexy pink, keladi infinity dan keladi susu yang memiliki kecantikannya masing-masing.
3. Memiliki corak daun yang eksotis
Tanaman hias keladi juga bisa dikatakan sebagai tumbuhan cantik nan eksotis. Ini bisa terlihat dari warna daunnya yang memiliki corak khusus. Mulai dari warna campur, putih dan merah hingga yang menyerupai batik atau stroberi.
Keistimewaan itu pula yang membuat keladi begitu menarik dan telah digunakan sebagai tanaman hias sejak akhir abad ke 18 di Eropa.
4. Beracun
Meski tanaman ini memiliki daun yang cantik dan eksotis, namun ternyata seluruh bagian keladi beracun.
Menurut laman resmi Children’s Health Queensland Hospital and Health Service di Australia, racun pada tanaman keladi masuk kategori 2 dan 3.
Untuk itu, tanaman keladi ini berbahaya bagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing serta anak-anak kecil, karena jika daun atau bagian lainnya yang tidak sengaja tergigit, maka bisa menimbulkan rasa terbakar pada mulut.
5. Mudah dirawat
Keladi dapat bertahan pada cuaca panas maupun di tempat yang memiliki kelembapan tinggi. Saat musim hujan sekali pun, tanaman ini bisa berkembang dengan pesat jika dibanding tanaman lain yang mudah mati.
Begitu pun untuk urusan media tanah, keladi tidak terlalu pemilih, asalkan ditanam pada tanah gambut maka pertumbuhannya akan sehat dan semakin cantik.
Selain itu keladi juga hanya membutuhkan sedikit pemupukan yang membuatnya semakin subur (suara.com)