Suluah.id -- Tugu Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang terletak di Padangpanjang, Sumatera Barat. Tugu ini berada dalam kompleks Pandam Pakuburan Pusaro Dagang, milik keluarga Syekh Adam BB, seorang ulama Minangkabau, yang lokasinya berjarak sekitar 2 km dari pusat kota
Tugu ini memiliki tinggi hampir dua meter dengan desain seperti kepala lokomotif. Terdapat tulisan nisan yang masih menggunakan ejaan lama yang belum disempurnakan Angkatan Balai Pustaka dan menggunakan penanggalan Jepang.
Yang bertuliskan: PERINGATAN Orang orang jang meninggal ketika ketjelakaan kereta api tanggal 23-12-2604 / 23-3-2605.
Yakni berarti: PERINGATAN Orang-orang yang meninggal ketika kecelakaan kereta api tanggal 23-12-1944 dan 23-3-1945.
Tugu ini dipastikan merupakan batu nisan bersama kuburan massal yang dibangun untuk memperingati peristiwa tragis kecelakaan kereta api 2 kali di tempat berbeda namun dalam waktu berdekatan tahun 1944-1945 yang merenggut ratusan korban jiwa yang sebagian besar jasadnya tidak dalam keadaan utuh.
Peristiwa kecelakaan kereta api pertama terjadi di Singgalang Kariang (lokasi rest area Lembah Anai saat ini), kemudian 3 bulan berikutnya kecelakaan serupa kembali terjadi di Kelurahan Gantiang dan di Nagari Aia Angek (jalur pendakian perbatasan Nagari Panyalaian Tanah Datar dengan Padangpanjang). Diketahui bahwa kecelakaan tersebut disebabkan jembatan yang putus atau mungkin sengaja diputuskan.
Proses pemakaman korban, diceritakannya juga terjadi dua kali, sesuai catatan tanggal yang tertera di dinding tugu itu. Usai pemakaman pertama sedalam 5 meter, belum ditembok. Kemudian korban kecelakaan kedua kembali dimakamkan di lobang yang sama. Setelah itu baru dibangun tugu ini untuk kenangan bagi keturunan keluarga korban.[*]
( Dihimpun dari berbagai sumber)