Suluah.id -- Beras Solok asal Sumatera Barat terkenal sebagai beras premium. Nasi dari beras Solok terbukti paling cocok dimakan bersama aneka lauk khas Padang yang banyak berkuah kental.
Berbeda dengan nasi Cianjur yang pulen lembut dan menggumpal, nasi khas Solok punya tekstur pulen namun tidak lengket alias terburai. Beras Solok menjadi komoditi kebanggan masyarakat di Solok, Sumatera Barat.
Beras Solok termasuk jenis beras long grain dengan bulir yang lonjong memanjang. Setelah dimasak, nasi Solok punya aroma yang harum wangi. Teksturnya pulen namun tidak menggumpal dan tidak cepat lembek ketika terkena masakan berkuah.
Nasi Solok paling pas jadi teman makan aneka masakan Minang yang identik dengan kuah kental seperti gulai. Istimewanya lagi, beras Solok sudah tersertifikasi oleh Kementerian Pertanian sebagai beras kualitas premium.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan soal ciri dan karakter beras Solok asli Sumatera Barat.
1. Ditanam di Kota dan Kabupaten Solok
Kota dan Kabupaten Solok terkenal dengan berasnya yang istimewa. Terhampar lebih dari 52 ribu hektar sawah padi Solok yang setiap tahunnya menghasilkan belasan ton beras. Bibit beras Solok sudah lama dibudidaya dan para petani banyak memilih menanam beras Solok karena kualitasnya premium dan peminatnya banyak.
Masyarakat di Sumatera Barat cenderung menyukai beras yang teksturnya padat namun lembut tetapi tidak mudah hancur. Beras Solok terbilang 'kokoh' karena teksturnya tak mudah rusak ketika terkena kuah kental dari masakan.
2. Jenis beras Solok
Banyak orang tahu betapa enaknya nasi Solok, tapi sebenarnya beras Solok juga terdiri dari beberapa jenis. Setidaknya ada 4 varietas beras Solok yang kini populer dii pasaran yakni beras Anak Daro, Cisokan, Ceredek Merah dan Padi Kuning.
Dilansir dari Litbang Pertanian Sumbar (14/8) setiap varietas beras Solok ini memiliki karakter sesuai lokasi tanam. Sebut saja misalnya beras Cisokan hanya bisa tumbuh di sawah dataran tinggi dan tidak kuat terhadap serangan hama. Beras ini berkualitas premium namun produksinya belum bisa memenuhi permintaan pasar.
3. Karakter rasa nasi Solok
Helianti Hilman dari Javara mengatakan, beras Solok memiliki aroma yang harum ketika sedang dimasak. Nasi yang dihasilkan dari beras ini juga punya tekstur pulen namun tidak mudah hancur.
Nasi Solok sangat pas dimakan dengan masakan Padang yang identik dengan kuah kental. "Nasi Solok itu unik, dia pulen dan lembut tapi tidak lengket, tidak menggumpal. Orang Minang menyebutnya berderai," ujar Helianti.
4. Beras Solok dapat sertifikat dari pemerintah
Sejak 2018, beras dari Solok mendapat pengakuan dari pemerintah pusat sebagai beras berkualitas premium. Sebuah Sertifikat Indikasi Geografis (IG) diberikan oleh Kemenkumham kepada Bupati Solok. Sertifikat IG bareh Solok atau beras Solok ini diberikan untuk dua varietas yakni Sokan dan Anak Daro yang merupakan komoditas unggulan.
Dua varietas beras Solok ini memiliki harga di atas rata-rata. Adanya sertifikat ini sekaligus menjadi jaminan kalau beras yang sampai di tangan masyakarat sudah terjamin kualitasnya. Sertifikat ini juga sekaligus sebagai pengakuan kalau Solok adalah lumbung padi.
5. Beras Solok disukai masyarakat Eropa dan Amerika Serikat
Beras Solok termasuk beras premium dan harganya dibanderol agak tinggi. Sekilo beras Solok bisa dibanderol hingga Rp 13 ribu. Kendati demikian, peminat beras Solok masih tetap banyak, bahkan sampai ke luar negeri.
Beras Solok bukan hanya diburu di Indonesia, beras ini sudah lama diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. Ketika sudah menyentuh pasar Eropa, artinya beras ini sudah memenuhi berbagai syarat dan klasifikasi tertentu.
Beras Solok dari Sariak Alahan Tigo bahkan sudah mendapat sertifikat Union Control dari Belanda. Dengan ini beras Solok bisa secara legal dipasarkan di berbagai negara.(detik)