Dovi menyebut, tidak dapat memberikan penyuntikkan vaksin sekaligus dalam jumlah besar karena RS yang terletak di Kota Padang itu merupakan rumah sakit rujukan di Sumbar dan beberapa provinsi tetangga. Sehingga, mereka perlu mengatur jadwal vaksinasi agar operasional RS tidak terganggu.
"Kita koordinasikan dengan tim vaksinator supaya tidak terlalu lama," ucap Dovi.
RSUP M Djamil masuk dalam program vaksinasi di Kota Padang. Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani mengatakan di Padang sudah terdaftar 9.128 orang yang akan menerima suntik vaksin. Selain itu ada 10 orag tokoh dan pimpinan daerah. Sehingga di Kota Padang ada 9.138 orang penerima vaksin di tahap awal ini.
"Sudah ada 9.128 yang mendapat SMS notifikasi. Sesuai data, merekalah yang akan mendapat vaksinasi, ditambah 10 tokoh, sehingga jadinya 9.138 orang,” kata Kadinkes.
Untuk 9.138 orang ini, Kota Padang menyiapkan 18.276 dosis vaksin. Karena masing-masing penerima mendapat dua kali penyuntikkan vaksin. Selain di Kota Padang, upaya vaksinasi juga sudah dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan.(ril/bd)