Suluah.id -- Kualitas kehidupan masyarakat Kota Sawahlunto kini terus naik dan membaik. Ukuran ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sawahlunto.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sawahlunto 2020 berada pada angka 72,64 atau telah melampaui angka nasional yang hanya pada angka 71,94,” kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria, pada Minggu pertama Februari lalu.
Evaria menjelaskan, kualitas kehidupan masyarakat Sawahlunto meliputi aspek usia harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita.
“IPM merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pemerintah dalam membangun kualitas hidup manusia,” kata Des Evaria.
Lebih lengkap, Des Evaria menyampaikan pada 2020 di Sawahlunto usia harapan hidup masyarakat adalah hingga 70 tahun lebih lama. Kemudian harapan lama sekolah 13,17 tahun, rata-rata lama sekolah 10,17 tahun.
“Kalau untuk pengeluaran per kapita, 2020 ini adalah Rp. 10,180 juta/tahun,” ujar Des Evaria.
Tentang naiknya angka IPM Kota Sawahlunto tersebut, Wali Kota Deri Asta menyatakan bersyukur dan menjadikan kenaikan tersebut sebagai motivasi untuk terus meningkatkan di tahun ke depannya.
“Alhamdulillah, IPM ini salah satu indikator dalam mengukur kinerja pemko dan kesejahteraan masyarakat. Nah, berdasarkan data resmi berdasarkan survey dan pengukuran dari BPS ini menunjukkan bahwa IPM kita meningkat. Ini mencerminkan bahwa kita sudah berada di jalur yang benar dalam bekerja membangun kota ini. Ke depan, PR kita adalah mempertahankan dan meningkatkan IPM ini sehingga Sawahlunto yang lebih baik berhasil kita wujudkan,” kata Deri Asta.
Ditambahkan Deri Asta, dengan angka IPM Kota Sawahlunto 72,64 itu berarti juga berhasil unggul di atas IPM Provinsi Sumbar yang hanya mencapai 72,38. (rel)