Suluah.id -- Himpunan Mahasiswa (HIMA) Teater Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padang Panjang dalam memperingati Hari Teater Dunia (HATEDU) yang diperingati setiap tahun di seluruh dunia pada tanggal 27 Maret akan melaksanakan kegiatan bersama masyarakat di Desa Wisata Kubu Gadang.
Kegiatan tahun ini diberi tema "Memasyarakatkan Teater Dalam Masyarakat" karena melakukan kerjasama dengan beberapa eleman organisasi dan masyarakat yang ada di tengah Kota Padang Panjang, seperti dengan Forom TBM Masyarakat sehingga pengisi acara adalah 13 Taman Baca Masyarakat (TBM) Kota Padang Panjang.
TBM-TBM ini adalah yang dilatih, bermain teater, monolog, puisi, musikalisasi puisi oleh mahasiswa teater ISI Padang Panjang, juga dari seluruh HIMA di lingkungan ISI Padang Panjang, dan seni tradisional dari Kubu Gadang.
Selanjutnya masalah tempat acara dikelola oleh pihak Kubu Gadang, juga bekerjasama dengan Pemko Padang Panjang, tutur Syaiful Mahrizal sebagai Ketua Panitia Pelaksana saat ditemui (25/03) disela-sela persiapan acara di Kubu Gadang.
Dicky Hidayat, Ketua HIMA Teater mengatakan Hari Teater Dunia yang dilaksanakan setiap tahun ini. Tahun (2019) lalu dilaksanakan secara Virtual. Namun tahun ini, karena bekerjasama dengan dengan pihak Kubu Gadang dan Forum TBM dan Pemerintah Kota Padang Panjang dapat dilaksanakan secara luring dengan Protokol Kesehatan.
Kali ini yang menjadi luar biasa karena panitia, dan pengisi acara yang digagas HIMA Teater bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah. Masyarakat turut disertakan. Disamping itu ada pula Seminar Teater dengan Tema Memasyarakatkan Teater dalam Masyarakat dengan Pemantik diskusi Wanda Rahmat Putra, S.Sn., M.Sn dan Narasumber Dr. Dharminta Soeryana, S.Sn., M.Sn yang pesertanya Guru-guru Seni Budaya di Kota Padangpanjang, masyarakat serta siswa-siswa Kota Padang Panjang.
Dr. Afrizal H, S.Sn., M.Sn Pembimbing HIMA Teater ISI Padang Panjang mengatakan kegiatan HATEDU kali ini, kita memnfokuskan diri untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Saat ini, Kota Padang Panjang memiliki Taman Baca Masyarakat sebanyak 35 dan yang bersedia mengisi acara 13 TBM. Sebanyak 13 TBM tersebut dilatih materinya oleh adik-adik mahasiswa agar menjadi sebuah pertnjukan yang berkualitas.
"Sementara lokasi pertunjukannya dilakukan di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang," jelas Dosen Seni Teater yang juga sutradara teater ini.
Yuliza Zen selaku Pengelola Kubu Gadang mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi yang luar biasa antara Prodi Seni Teater ISI Padang Panjang dengan Pemerintah Kota Padang Panjang, juga masyarakat Kota Padang Panjang.
" Jadi saya mengucapkan terima kasih telah memberi ruang kepada masyarakat untuk berkreativitas. Tentu kami berharap kerja sama seperti ini dapat berlanjut sehingga kolaborasi akademisi dengan masyarakat menghasilkan dampak besar bagi kemajuan kota Padang Panjang," urainya.
Yandri, Ketua Forum TBM Kota Padang Panjang menyampaikan ungkapan bahagianya Ini sebuah kerja dan pengabdian yang luar biasa dilakukan adik-adik mahasiswa HIMA Teater ISI Padang Panjang.
"Kerjasama yang seperti inilah sesungguhnya yang kami butuhkan. Luar biasa adik-adik mahasiswa teater telah berkenan memberi ilmu kepada 13 TBM yang ada dilingkungan masyarakat, " ungkap Yandri.
TBM-TBM yang akan mengisi acara diantaranya, TBM Makrame Kreatif, TBM Anggrek Merah, TBM Bank Sampah Anggrek Bulan, TBM Gumala Kreatif, TBM Mutiara Bunda, TBM Sahalai Lapiak, TBM Kelok Kreatif, TBM Bunda Denisha, TBM Sahabat Bukit Tui, TBM Pondok Baca Saiyo Sigando, TBM Suluah, TBM Cahaya Ilmu, TBM Rimba Bulan Tuturnya yang juga pemilik TBM Gumala Kreatif.
Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn menyampaikan bahwa sudah selayaknya mahasiswa tidak berada di menara gading.Sudah saatnya turut serta membangun kebudayaan masyarakat di lingkungan mahasiswa itu tumbuh, belajar dan hidup.
" Saya sangat bangga kepada HIMA Teater dalam menyambut Hari Teater Dunia kali ini, adik-adik mahasiswa berusaha memberikan sumbangsih ilmunya kepada masyarakat dan lingkungannya. Ini pekerjaan yang perlu kita acungi jempol dan kita dukung secara bersama-sama, " apresiasinya kepada mahasiswanya.
Ditambah lagi, Pemko telah melakukan MOU dengan ISI Padang Panjang, dan Prodi Seni Teater juga telah melakukan MOA dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang. MOU dan MOA ini perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan, ini adalah sinergitas yang dilakukan bersama dengan masyarakat dan Pemerintah Kota Padang Panjang.
"Saya kira, hal ini perlu kita jaga bersama. Selamat berhari teater dunia bersama masyarakat, sehingga Kota Padang Panjang benar-benar menjadi Kota Literasi Dunia," papar Ketua Prodi Seni Teater ISI Padang Panjang yang juga Sastrawan dan Sutradara Teater itu. (***)
