Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah didampingi kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Safrizal melakukan panen raya padi di Koto Baru, Kabupaten Solok, Kamis (22/4/2021).
Selain itu juga dihadiri oleh Bupati Solok, Kapolsek Kubung, Camat Kubung, Koramil, dan Walinagari dan beberapa orang tokoh masyarakat koto baru.
Selanjutnya Gubernur menjelaskan, untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan penguatan pertanian dari hulu hingga hilir.
"Untuk itu perlu disediakan berbagai fasilitas pendukung, antara lain perbaikan jaringan irigasi, pompanisasi, pembuatan embung, cetak sawah baru dan menyamakan pola tanam," terang Mahyeldi.
Mahyeldi juga sampaikan saat ini kita ingin peningkatan produksi padi selain melakukan peningkatan mutu bibit, pola tanaman juga akan mengunakan teknologi pertanian dengan peralatan pertanian yang semakin maju.
"Di lokasi ini ada sekitar 150 ha lahan persawahan dan masih terlihat pola taman yang tidak sama. Tentunya ini akan memudah berkembangnya hama pada saat panen. Pola tanam serentak lebih mampu meningkatkan hasil produksi dan memudahkan pada saat panen karena sudah ada alat panen yang cepat dan memudahkan petani," ujarnya.
Dengan hadirnya ini semua Gubernur mengharapakan dapat meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan akan berdampak pada peningkatan produksi padi di Sumbar.
Mahyeldi juga katakan program unggukan di sektor pertanian ini menjadi perhatian penuh karena lebih 50 persen kegiatan ekonomi masyarakat Sumbar bergerak pada sektor ini selain juga Sumbar memiliki daerah agraris yang subur.
"Kita berharap majunya sektor pertanian ditandai dengan jumlah produksi yang tinggi serta meningkatkan hasil pendapatan masyarakat petani dan UMKM dan mensejahterakan di Sumatera Barat, " ujarnya.
" Beras Solok..!!," seru Gubernur Mahyeldi.
" Lamak Bana ..;" jawab serentak masyarakat yang hadir dalam acara panen raya tersebut. (Rilis)