Suluah.id -- Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) memastikan sejak dilakukan penyekatan di perbatasan daerah ini, tidak ada kendaraan yang menerobos masuk terkait larangan mudik pada Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan selama dua hari pemberlakuan kebijakan larangan mudik tidak ditemukan adanya warga yang berani menerobos.
"Semua kendaraan ditindak tegas dengan putar balik," kata dia di Padang, Sabtu (08/05)
Menurut dia, sosialisasi sebelum pemberlakuan larangan mudik itu telah dilakukan, sehingga tidak ada alasan untuk tetap melaksanakan aktivitas mudik.
"Sosialisasi sudah jauh hari dan belum ada pelanggaran dari warga, masyarakat yang menerobos," kata dia pula.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan sejak diberlakukan penyekatan total ada 165 kendaraan diputar balik karena ingin masuk Sumbar saat ada aturan pelarangan mudik.
Ia menyebutkan kendaraan yang diputar balik itu, di antaranya 68 kendaraan sepeda motor, 75 mobil pribadi, 14 bus dan delapan travel.
"Itu semua hasil rekap dari petugas di pos perbatasan Sumbar di hari pertama larangan mudik," kata dia lagi.
Sedangkan jumlah pemudik yang naik kendaraan dan mencoba masuk wilayah Sumbar mencapai 3.263 orang, namun mereka gagal karena disekat di perbatasan.
"Di perbatasan 10 lokasi penyekatan anggota standby, itu Polri ada sebanyak 225 personel, dari TNI 38 personel, Satpol PP 48 personel, dan lainnya 50 personel," kata dia lagi.
Seluruh Objek Wisata di Sumbar Tutup Selama Lebaran
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto juga memastikan seluruh objek wisata di daerah itu ditutup saat libur Idul Fitri 1442 Hijriah dalam mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Kita pastikan semua kita tutup saat Lebaran," kata Kapolda Toni Harmanto di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan sebelumnya kepolisian juga telah melakukan hal yang sama saat libur tahun baru dan Imlek.
Pada saat itu keputusan penutupan objek berjalan dengan baik.
"Bisa dilihat tahun baru dan Imlek kemarin, saya tutup. Makanya kita tutup, bisa dibuktikan waktu itu," kata dia.
Polda Sumbar sendiri saat ini tengah menggelar Operasi Ketupat Singgalang dalam melakukan pengamanan saat libur Idul Fitri 1442 Hijriah yang dimulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Operasi ini juga melibatkan instansi lainnya seperti TNI, pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan sebanyak 2.941 personel terlibat dalam operasi ini.
Mereka ditempatkan di 57 pos yang tersebar di seluruh Sumatera Barat dan 10 pos merupakan pos penjagaan di wilayah perbatasan yang memeriksa kendaraan masuk ke daerah itu
"Selain fokus soal gangguan kamtibmas, Operasi Ketupat Singgalang juga fokus soal larangan mudik dengan melakukan penyekatan di perbatasan wilayah Sumbar," kata dia. (Ril/ bd)
"Kita pastikan semua kita tutup saat Lebaran," kata Kapolda Toni Harmanto di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan sebelumnya kepolisian juga telah melakukan hal yang sama saat libur tahun baru dan Imlek.
Pada saat itu keputusan penutupan objek berjalan dengan baik.
"Bisa dilihat tahun baru dan Imlek kemarin, saya tutup. Makanya kita tutup, bisa dibuktikan waktu itu," kata dia.
Polda Sumbar sendiri saat ini tengah menggelar Operasi Ketupat Singgalang dalam melakukan pengamanan saat libur Idul Fitri 1442 Hijriah yang dimulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Operasi ini juga melibatkan instansi lainnya seperti TNI, pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan sebanyak 2.941 personel terlibat dalam operasi ini.
Mereka ditempatkan di 57 pos yang tersebar di seluruh Sumatera Barat dan 10 pos merupakan pos penjagaan di wilayah perbatasan yang memeriksa kendaraan masuk ke daerah itu
"Selain fokus soal gangguan kamtibmas, Operasi Ketupat Singgalang juga fokus soal larangan mudik dengan melakukan penyekatan di perbatasan wilayah Sumbar," kata dia. (Ril/ bd)