Suluah.id -- Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengukuhkan Yayasan Waqaf Saniang Baka Berkah di Masjid Raya Saniang Baka Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Jumat (2/7/2021). Mahyeldi menilai pembentukan Yayasan Waqaf yang dikelola oleh nagari sangat tepat dilakukan untuk membantu mengokohkan sendi-sendi sosial kemasyarakatan di tataran pemerintahan tingkat nagari.
"Ini sejalan dengan semangat kembali ke nagari untuk memperkuat sendi-sendi agama dan budaya agar tidak terkikis oleh zaman," katanya.
Gubernur mengatakan jika ingin memperbaiki dan menguatkan Minangkabau dengan falsafah Adat BAsandi syarak-Syarak Basandi Kitabullah maka perkuat nagari, karena semua unsur dan komponen menyatu dalam nagari.
"Kalo sudah menyatu, sumaraklah nagari di Minangkabau," ujarnya.
Yayasan Waqaf yang dikelola oleh nagari juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat nagari karena manfaat yang diperoleh nantinya bisa dimanfaatkan untuk membantu anak nagari.
"Ini adalah kekuatan. Seandainya apa yang telah dimulai oleh Saniang Baka ini dilakukan pula di nagari-nagari lain, maka Sumbar juga akan lebih kuat," katanya.
Mahyeldi mengatakan sejak masa perjuangan dulu, tokoh-tokoh besar yang kemudian dikenal hingga dunia internasional awalnya bermula di nagari.
"Tidak kurang dari 2.000 orang tokoh pejuang berasal dari Minangkabau. Potensi yang tertulis dalam sejarah itu diharapkan bisa dibangkitkan kembali saat ini. Dengan harapan itulah maka nagari perlu diperkuat," katanya.
Mahyeldi mengapresiasi inisiatif dari masyarakat nagari Saniang Baka tersebut dan berpesan agar yayasan itu benar-benar bisa memberikan manfaat pada anak nagari.
Sebelumnya Gubernur juga menjadi khatib di Masjid Raya Saniang Baka Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Ikut hadir dalam kegiatan itu Wali Nagari, Dasrizal Candra Bahar, Ketua KAN Irfan Umir Dt. Mustafa, Bundo Kanduang, anggota DPRD Solok Dr. Dendi, Dekan Fakultas Ekonomi Islam UIN Imam Bonjol, Dr Sobri, perwakilan Masyarakat Ekonomi Syariah.
Pimpinan Bank Nagari Kabupaten Solok, Ketua BKMT Solok dan anggota majlis taklim. (*/rel)