suluah.id -- Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah membuka perhelatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Haflah ke-55 Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Kamis (24/2) malam. Pembukaan Rakornas berlangsung di Istana Kompleks Gubernuran, Padang, Sumatera Barat.
Buya Mahyeldi menyampaikan kegembiraan atas terpilihnya Sumbar sebagai tempat pelaksaan acara besar Dewan Da’wah. Menurut dia, antara Islam dan Sumbar tidak bisa terpisahkan dengan dilihat dari nilai historis.
Selain itu banyaknya tokoh ulama yang memperjuangkan Indonesia dari daerah ini semakin mempererat hubungan Islam dengan Ranah Minangkabau.
Menurut Buya Mahyeldi, Dewan Da’wah merupakan organisasi yang didirikan Mohammad Natsir, pahlawan nasional asal Solok, Sumbar. “Warisan perjuangan dari tokoh penggagas Mosi Integral tersebut jangan sampai hilang dan harus dijaga salah satunya dengan menjaga semangat dakwah,” kata Buya Mahyeldi seperti dikutip dari Republika.co.id.
Buya Mahyeldi mengingatkan bahwa dalam berdakwah tidak mengenal istilah alumni. Dakwah harus terus bergulir seiring berjalannya zaman.
“Sebagai mana namanya yaitu Dewan Da’wah, maka tidak ada kata alumni dalam istilah dakwah. Ini (dakwah) harus terus dilanjutkan,” ungkap Buya Mahyeldi.
Gubernur juga menyinggung bahwa nilai historis yang tinggi antara Islam dengan Minangkabau mampu memberikan ruang kedamaian bagi adat dan syariat. Hal itu dapat dilihat dari adanya slogan ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’.
Selain sambutan, Gubernur Mahyeldi Ansharullah juga menandatangani prasasti peresmian rumah kelahiran Mohammad Natsir sebagai cagar budaya. Dalam penandatanganan prasasti tersebut gubernur didampingi oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Dr Adian Husaini dan pewakif rumah kelahiran M Natsir, Tuti Murniati.
Untuk diketahui, Dewan Da’wah menggelar Rakornas dan Haflah ke-55 pada 24-26 Februari 2022 di Kota Padang, Sumatera Barat. Rakornas dihadiri peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Sejumlah pejabat dan tokoh diagendakan turut menyampaikan pemaparan pada even besar ini. Seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menparekraf Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Buya Gusrizal Gazahar, dan lain-lain.
Gubernur juga menyinggung bahwa nilai historis yang tinggi antara Islam dengan Minangkabau mampu memberikan ruang kedamaian bagi adat dan syariat. Hal itu dapat dilihat dari adanya slogan ‘Adat Basanding Syara’, Syara’ Basanding Kitabullah’.
Selain sambutan, Gubernur Mahyeldi Ansharullah juga menandatangani prasasti peresmian rumah kelahiran Mohammad Natsir sebagai cagar budaya. Dalam penandatanganan prasasti tersebut gubernur didampingi oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Dr Adian Husaini dan pewakif rumah kelahiran M Natsir, Tuti Murniati.
Untuk diketahui, Dewan Da’wah menggelar Rakornas dan Haflah ke-55 pada 24-26 Februari 2022 di Kota Padang, Sumatera Barat. Rakornas dihadiri peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Sejumlah pejabat dan tokoh diagendakan turut menyampaikan pemaparan pada even besar ini. Seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menparekraf Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Buya Gusrizal Gazahar, dan lain-lain. (Rilis)