suluah.id -- Mungkin bagi sebagian besar masyarakat di luar Sumatera Barat belum banyak yang tahu atau pernah mencicipi makanan berbahan baku tajin ini.
Makanan ini cukup lezat dan mengandung cukup gizi. Ya... Makanan berkuah asal Minangkabau ini dikenal dengan nama Cangkuak.
Makanan berbahan baku air tajin ini bisa diolah menjadi Samba Khas Padang Panjang dengan berbagai variasi rasa dan tampilan.
Dari sajian dan rasa tak kalah menarik dan nikmat dengan masakan manca yang kesohor dan banyak digandrungi anak-anak muda jaman sekarang.
Tak ada salah jika saya menyebutnya Cangkuak [bakal] naik kelas. Cangkuak yang semula berasal dari keterbatasan keuangan dalam mencukupi lauk-pauk di Rumah Tangga.
Jika dikemas dengan lebih inovatif, dapat naik kelas menjadi selera kelas menengah ke atas, menjadi menu masakan pilihan untuk berbagai acara, masuk hotel, menjadi sajian bagi pejabat baik di tingkat kabupaten, provinsi sampai pusat.
Kemungkinan besar para pejabat bisa 'naksir' Cangkuak dan tak mustahil diminati saat menyadari manfaatnya bagi kesehatan.
Menurut berbagai referensi, Cangkuak mengandung cukup banyak kalori , vitamin dan menjadi sumber enargi yang baik. Cangkuak rendah lemak dan 0 kolesterol.
Bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan, mencegah obesitas, membangun massa tulang, mengurangi resiko osteoporosis, dll.
Strategi " recycling " bisa diterapkan untuk menu Cangkuak ini. Dengan sajian dan kemasan kekinian, Cangkuak pun bisa disajikan dalam sajian makanan instan (cepat saji) . (budi)