Kerap kali kita memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya “enggak masuk angin”..mereka mungkin beranggapan bahwa “angin” tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita.
Dan dengan mekanisme “entah bagaimana” dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.
Sebenarnya dalam istilah kedokteran, tidak ada istilah “masuk angin”, dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh cuaca dingin atau perubahan cuaca yang ekstrem. Namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam, bahwa ada angin yang masuk ke dalam tubuh kita.
Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme “vasoconstricion“ dimana terjadi penyempitan pembuluh darah kita. Hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalor berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi.
Selain itu, cuaca yang dingin juga mengakibatkan “perlambatan dari gerak peristaltik saluran pencernaan kita, sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung. Perut terasa penuh. Ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya “Aerophagi” (Makan angin).
Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak.
Nah, obat-obat, jamu-jamu yang “wes..ewes..ewes. .bablas anginnya” hanya berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe.
Tapi, kalo jamu-jamu yang diperuntukkan untu pegal-pegal badan, sebaiknya jangan digunakan. Karena sebagian besar mengandung Steroid dan obat penghilang sakit non steroid (NSAID), yang dapat mengakibatkan banyak komplikasi lain, seperti: sakit lambung, bahkan sampai lambungnya mengalami kebocoran.
Apakah kerokan dibolehkan? Jika sudah terbiasa dengan terapi kerokan, silahkan dimanfaatkan terapi ini. Dengan terapi kerokan, tubuh kita akan menghasilkan zat endorfin. Yang mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh kita.
Ada beberapa obat masuk angin alami yang bisa dibuat dengan bahan rumahan secara mudah dan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Obat Masuk Angin Alami
1. Jahe
Tanaman dengan nama latin zingiber officiale ini memiliki kandungan seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, gula, asam folat, zat besi, kalium, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin B2, magnesium, fosfor, dan zinc yang baik untk kesehatan.
Jahe efektif untuk meredakan mual, muntah, dan kondisi terkait masuk angin. Untuk mengonsumsinya bisa dilakukan dengan menyeduh jahe dengan air panas atau yang biasa disebut wedang jahe. Selain itu, jahe bisa langsung dikunyah atau dicampur ke dalam teh hangat.
2. Bawang Putih
Bawang putih memiliki ragam khasiat untuk kesehatan. Umbi-umbian dengan nama latin Allium sativum ini mengandung senyawa belerang yang memasuki tubuh dari saluran pencernaan.
Selain itu, bawang putih mengandung senyawa allicin yang menyebabkan aroma khas bawang putih setelah dipotong atau digeprek. Bawang putih dapat mengobati tekanan darah tinggi, bronkitis, perut kembung, demam hingga masuk angin.
3. Peppermint
Peppermint sering digunakan sebagai bahan herbal untuk meredakan berbagai penyakit.
4. Kencur
Kencur bisa mengurangi kembung. Caranya cuci kencur sampai bersih, tambahkan garam secukupnya. Bersihkan lagi kemudian rebus di air hangat.5. Lemon
Lemon dapat menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Data dari FoodData Central Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukan bahwa lemon mengandung vitamin C sebanyak 53 miligram atau sekitar 59% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Vitamin C juga mendukung fungsi penghalang epitel untuk melawan patogen dan meningkatkan aktivitas pembersihan oksidan, sehingga berpotensi melindungi tubuh terhadap stres oksidatif. Kekurangan vitamin C menyebabkan gangguan kekebalan dan kerentanan yang lebih tinggi terhadap infeksi.
6. Air Putih
Air putih memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya sebagai obat alami masuk angin. Ketika tubuh sedang tidak fit, seseorang harus tetap memenuhi cairan tubuh dengan cukup.
7. Istirahat yang Cukup Ketika masuk angin,
Anda disarankan untuk meninggalkan sejenak aktivitas-aktivitas yang berat dan melelahkan. Anda bisa menggantinya dengan beristirahat yang cukup untuk memberikan kesempatan tubuh dalam memerangi infeksi virus.
Dengan istirahat yang cukup, badan akan mengalami pemulihan dan bisa kembali fit. Dan kekebalan tubuh pun akan bisa meningkat.
8. Konsumsi Makanan Bergizi
Saat masuk angin, mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu tubuh mempercepat proses pemulihan. Jika masuk angin disertai dengan demam, flu, hidung tersumbat, dan sebagainya,
9. Terapi Bekam
Terapi bekam dilakukan menggunakan cangkir khusus yang dapat menghasilkan tekanan, sehingga mampu menarik kulit dan mengeluarkan racun atau darah kotor. Cangkir tersebut biasanya diletakkan di bagian tubuh tertentu, seperti punggung, perut, lengan, bokong, atau kaki.