Iklan

Cegah PTM, Ayo Batasi Konsumsi Gula!

28 September 2022, 12:08 WIB


suluah.id - Mengkonsumsi gula dalam kandungan jumlah sangat berlebihan memanglah membahayakan tubuh, salah satunya ialah terganggunya beberapa fungsi pada organ badan. Yang tidak lain ialah jantung, peranan serta kemampuan jantung dalam memompa darah ke semua badan bisa terhalang saat konsumsi gula sangat berlebihan.

Kurangnya kontrol  konsumsi gula, garam dan lemak berkontribusi nyata terhadap terjadinya Penyakit Tidak menular (PTM). Dan ini yang banyan terjadi di Indonesia.

Dalam 5 tahun terakhir, presentase penyakit tidak menular di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.  PTM termasuk dalam penyakit katastropik atau membutuhkan  perawatan medis yang lama dan berbiaya tinggi, tentunya ini juga semakin membebani pembiayaan pelayanan kesehatan kita.

Angka kematian akibat PTM juga tinggi lho. Setiap tahunnya lebih dari 600.000 orang di Indonesia meninggal akibat PTM. Terbanyak didominasi oleh Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Kanker, diabetes melitus dan komplikasinya, serta penyakit paru kronis. 

Adapun rinciannya adalah stroke (21,1 persen), jantung koroner (12,9 persen), diabetes mellitus (DM) dengan komplikasi (6,7 persen), tuberkulosis (5,7 persen), dan hipertensi dengan komplikasi (5,3 persen).
 
Untuk itu, PTM harus segera dikendalikan..! 

Pengendalian dan pencegahan terhadap penyakit tidak menular dimulai dari diri sendiri. Budayakan gaya hidup sehat dengan kurangi konsumsi GGL( Garam, Gula, Lemak), perbanyak makan sayur, rutin aktivitas fisik. 

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa.

Dilansir dari Very Well Health, jika Anda didiagnosis menderita diabetes, dokter Anda pada umumnya akan menyarankan agar Anda makan lebih sedikit gula dari jumlah yang direkomendasikan untuk kondisi normal. Di Amerika, American Heart Association (AHA) mengungkapkan bahwa batas asupan gula harian pada kondisi normal yang direkomendasikan adalah 36 gram (9 sendok teh) untuk pria dewasa, 24 gram (6 sendok teh) untuk wanita dewasa, dan kurang dari 24 gram (6 sendok teh) untuk anak-anak usia 2 hingga 18 tahun. 

Apabila didiagnoss menderita diabetes, seseorang maka akan disarankan untuk makan lebih sedikit gula daripada yang rekomendasikan AHA tersebut. Sementara itu, di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri telah memberikan kisi-kisi bahwa batas asupan gula harian pada kondisi normal adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan. 

Jadi secara umum batas konsumsi gula per hari untuk penderita diabetes di Indonesia adalah kurang dari 50 gram. Dengan memperhatikan batas asupan gula ini, para penderita diabetes diyakini akan bisa mengontrol kadar gula darahnya.

Dan Pemerintah turut mengatur konsumsi GGL di masyarakat. Salah satunya menerbitkan Permenkes No. 30 Tahun 2013 yang diperbarui dalam Permenkes No. 65 Tahun 2015. Tujuannya agar konsumsi GGL tetap terjaga, masyarakat Indonesia selalu sehat dan bugar. 

Melalui Permenkes ini, konsumsi GGL diatur. Dianjurkan asupan gula per hari tidak lebih dari 4 sendok makan gula, garam tidak lebih dari 1 sendok teh, dan lemak tidak lebih dari 5 sendok. (budi)
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Cegah PTM, Ayo Batasi Konsumsi Gula!

Iklan