doc. pexels |
suluah - Pisang adalah tanaman yang umum kita jumpai,
khususnya di daerah pedesaan. Tanaman yang memiliki nama latin Musa sp.
ini sangat mudah dibudidayakan di daerah beriklim tropis basah, lembap, dan
panas.
Tanaman pisang berasal dari kawasan Asia
Tenggara dan menyebar hingga ke Afrika serta Amerika Selatan dan Tengah.
Menurut situs htttps://biologi.lipi.go.ig, terdapat beragam jenis pisang yang
tumbuh di Indonesia. Ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) memperkirakan ada 15 varietas Musa acuminata (jenis
pisang yang tumbuh di Asia Tenggara) dan ratusan varietas lokal pisang yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tak mengherankan bila pada 2018 Indonesia
menjadi negara penghasil pisang terbanyak ketiga di dunia setelah India dan
Cina.
Nutrisi dan Manfaat Jantung Pisang
Di Indonesia, setiap bagian tanaman pisang dapat dimanfaatkan, baik untuk
dikonsumsi maupun menunjang kehidupan sehari-hari, seperti daun, batang,
bonggol, buah, hingga jantung atau bunganya. Jantung pisang adalah bunga
berwarna ungu kecokelatan yang dihasilkan oleh pokok pisang. Fungsinya
menghasilkan buah pisang. Semua tanaman pisang memiliki jantung, tapi hanya
beberapa jenis jantung pisang yang bisa dikonsumsi, yaitu yang berasal dari
pisang kepok, pisang batu atau pisang klutuk, dan pisang raja.doc. pexels |
Lanny Lingga, praktisi naturopati dan dietisien, dalam buku Cerdas
Memilih Sayuran menyebutkan bahwa jantung pisang sering dibuang
sia-sia. Padahal, jantung pisang dapat digunakan sebagai sumber pangan
alternatif yang bermanfaat bagi tubuh. Jantung pisang adalah sayuran dengan
kadar lemak rendah, sumber karbohidrat, rendah kolesterol, mengandung serat
pangan, beta karoten, vitamin C, dan kalium.
Berikut ini kutipan tulisan Shahzadi Devje, pakar nutrisi dan dietisien, dalam
situs healthline.com mengenai beberapa manfaat jantung pisang:
–Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah
Jantung pisang mengandung senyawa yang berguna menurunkan kolesterol dan gula
darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan diabetes. Senyawa itu
bekerja membantu mencegah penyerapan kolesterol pada usus manusia. Sebuah studi
mencatat antioksidan dan katekin pada jantung pisang mempengaruhi kadar gula
darah setelah mengonsumsi makanan. Antioksidan itu memblokir enzim yang
menyerap karbohidrat.
doc. pexels |
-Meningkatkan kesehatan pencernaan
Jantung pisang kaya akan serat yang meliputi serat larut maupun tidak larut,
sehingga sangat baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Terdapat bukti
yang menunjukkan asupan serat berpengaruh baik terhadap mikrobioma (kumpulan
bakteri, virus, dan jamur) pada usus manusia. Serat juga bekerja sebagai
probiotik untuk membantu meningkatkan produksi bakteri baik dalam usus.
-Menjaga kesehatan tulang
Secara tradisional, jantung pisang dipercaya mampu meringankan nyeri sendi yang
mungkin disebabkan oleh pengeroposan tulang. Menurut penelitian, kandungan
alami antioksidan kuersetin (semacam pigmen pada tumbuhan) dan katekin pada
jantung pisang bisa berguna mencegah pengeroposan tulang. Mineral zinc dalam
jantung pisang juga bisa membantu mencegah pengeroposan tulang.
-Meningkatkan produksi ASI
Dalam buku Cerdas Memilih Sayuran, Lanny menyebutkan jantung pisang
dapat meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Kandungan laktagogum (zat untuk
meningkatkan produksi ASI) dalam jantung pisang berpotensi menstimulasi hormon
oksitosin dan prolaktin. Kandungan vitamin, karbohidrat, kalsium, dan fosfor
pada jantung pisang juga berperan dalam melancarkan ASI.
Olahan Pangan Jantung Pisang
Jantung pisang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Di India, jantung pisang menjadi salah satu makanan kaum vegetarian. Serat jantung pisang yang lembut sering diidentikkan dengan daging ayam atau ikan. Di Thailand dan Vietnam, jantung pisang banyak ditemukan pada menu makanan sehat seperti salad.
Adapun di Indonesia, jantung pisang diolah menjadi beragam masakan. Di
Banjarmasin, misalnya, jantung pisang diolah bersama sambal kemiri menjadi
hidangan nikmat.
Berikut ini cara membuat jantung pisang sambal kemiri sebagaimana dibagikan oleh Eyzah Ayunda pada laman cookpad.com:
Pertama-tama, siapkan satu jantung pisang yang sudah diiris halus, lalu kukus
hingga matang dan sisihkan. Setelah itu siapkan bahan sambalnya dengan membakar
11 biji kemiri hingga setengah matang lalu campurkan dengan cabai rawit,
terasi, dan garam.
Ulek hingga halus. Terakhir, beri taburan kelapa
parut yang sudah dikukus. Campur irisan jantung pisang dengan campuran sambal.
Akan lebih nikmat jika dimakan dengan nasi hangat ditambah dengan lauk lainnya,
seperti tempe atau ikan goreng.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI) pada panganku.org, komposisi
gizi pangan jantung pisang per 100 gram, dengan berat dapat dimakan (BDD)
25%:
Air (Water) : 90,2 g
Energi (Energy) : 32 Kal
Protein (Protein) : 1,2 g
Lemak (Fat) : 0,3 g
Karbohidrat (CHO) : 7,1 g
Serat (Fibre) : 3,2 g
Abu (ASH) : 1,2 g
Kalsium (Ca) : 30 mg
Fosfor (P) : 50 mg
Besi (Fe) : 0,1 mg
Natrium (Na) : 3 mg
Kalium (K) : 524,0 mg
Tembaga (Cu) : 0,09 mg
Seng (Zn) : 0,3 mg
Beta-Karoten (Carotenes) : 201 mcg
Karoten Total (Re) : 170 mcg
Thiamin (Vit. B1) : 0,05 mg
Riboflavin (Vit. B2) : 0,03 mg
Niasin (Niacin) : 0,8 mg
Vitamin C (Vit. C) : 10 mg
(*)