Iklan

Otot Betis di Kaki Adalah Jantung Kedua, Ayo Bergerak !

16 November 2022, 10:58 WIB

Suluah.id - Kaki adalah organ tubuh utama manusia sebagai sarana mobilisasi dalam kehidupan setiap harinya. 

Secara anatomi fisiologi, kaki memiliki peran penting bagi sirkulasi darah kita. Bahkan otot betis bisa diposisikan sebagai jantung kedua manusia. 

Mengingat betapa pentingnya kaki ini, mari kita gerakkan terus kaki. Ayunkan terus langkah kaki kita. Hindari untuk banyak diam dan pasif dalam pergerakan. 

Jantung dalam tubuh kita berfungsi dalam memompa darah. Namun ternyata tubuh kita memiliki pompa darah kedua. Tempatnya di Otot Betis kita. Inilah yang dinisbatkan sebagai Jantung kedua kita. 

Tubuh Manusia direkayasa sedemikian rupa, sehingga ketika kita berjalan, Otot Betis memompa darah Vena kembali ke jantung. 

Pembuluh Darah di betis bertindak seperti penampung darah yang tidak dibutuhkan tubuh ketika sirkulasi pada waktu tertentu.




Vena Reservoir ini disebut  "Vinus Vena Otot". Ketika Otot Betis berkontraksi, darah diperas ke luar dari Vena dan didorong ke atas sepanjang Sistem Vena.

Vena ini memiliki katup satu arah yang menjaga darah mengalir ke arah yang benar menuju jantung, dan juga mencegah gravitasi menarik darah kembali ke bawah ke Kaki Kita. 

Berjalan atau berlari, naik turun tangga, atau beraktivitas rutin di sekitar rumah. Dengan begitu, akan memungkinkan kaki memainkan peran utama dalam mekanisme pemompaan Betis.

*Kaki itu sendiri juga memiliki Reservoir Vena sendiri yang lebih kecil.  Ketika gerakan pertama kita mengambil langkah, saat meletakkan beban di Kaki. Darah Reservoir Vena Kaki diperas dan 'memperbaiki' Reservoir Betis.  Lalu pada tahap langkah berikutnya, Otot Betis berkontraksi dan memompa darah ke Kaki, melawan gravitasi.




Katup menjaga darah mengalir ke arah yang benar dan mencegah gravitasi menarik darah kembali ke bawah.

Jadi, ketika kita tidak bergerak untuk waktu yang lama . Seperti duduk di Pesawat Terbang, Kursi Mobil, atau Kursi selama berjam-jam. Otot Betis jadi menganggur tidak berkontraksi banyak, sehingga membuat darah terhenti, tidak mengalir sempurna. 

Itulah sebabnya, secara keseluruhan berjalan atau berlari sangat baik untuk Sirkulasi Darah.

Ini akan mencegah pengumpulan darah dan membantu menghambat pembekuan darah yang berpotensi berbahaya, yang disebut : ,"Deep Vein Thrombosis (DVT)."

Kondisi lain yang disebut "Insufisiensi Vena", atau "Refluks Vena", juga dapat menyebabkan darah menjadi terkumpul di kaki karena kegagalan katup di otot bekerja dengan baik.

Dalam kondisi ini, katup gagal mencegah aliran balik darah ke kaki.

Gejala Insufisiensi Vena dapat mengarah menjadi berat, seperti merasa lelah, berdenyut, kaki nyeri, pergelangan kaki bengkak, Varises menonjol, kram, gatal, kaki gelisah, perubahan warna kulit dan bahkan Ulserasi Kulit (mati jaringan) . 




Insufisiensi Vena ini adalah gangguan yang sangat umum, dan bisa berakibat nuruk pada lebih dari 40 juta Orang di AS. 

Dalam beberapa kasus ketika seseorang yang banyak membiarkan kakinya tidak bergerak, seperti, berbaring saja, yang nampaknya Istirahat di tempat tidur rumah sakit dalam waktu relatif lama, namun darah yang TerKumpul bisa menjadi stagnan dan berkembang menjadi gumpalan darah.

Inilah yang disebut "Deep Vein Thrombosis. (DVT)."

DVT dapat menyebabkan sakit kaki sehingga bisa bengkak yang berbahaya, lantaran gumpalan darah dapat pecah dan mengalir dalam aliran darah dan lalu tersangkut memenuhi Paru-paru Kita. 

Oleh karena itu, Ayolah Kita Terus BerGerak! 

Jangan rasa malas membiarkan kaki kita menganggur pasif. Bisa dengan melakukan 
exercise, jalan atau lari-lari setiap hari. Bersepeda pun boleh juga. Yang penting, ayunkan langkah setiap hari.

Jadi, mari lawan malasmu, dan jangan sia-siakan waktumu, SEHAT ADALAH HARTA YANG BERHARGA. (*) 
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Otot Betis di Kaki Adalah Jantung Kedua, Ayo Bergerak !

Iklan