suluah.id - Mata bukan hanya jendela
hati yang bisa menggambarkan emosi seseorang, tetapi juga jendela kesehatan
tubuh. Beberapa penyakit dapat dideteksi melalui mata. Penyakit apa saja?
Selain jendela hati, mata juga jendela kesehatan tubuh, mata bisa dijadikan indikator kesehatan, antara lain: Diabetes, Stroke, Kolesterol tinggi, Penyakit jantung, Multiple sclerosis dan beberapa penyakit lainnya.
Mata yang terlihat bening dari depan mengandung kornea dan lensa avaskuler (tidak memiliki pembuluh darah). Ketika misalnya darah penuh dengan gula atau obat-obatan, maka lensa cenderung keruh.
Ada retina yaitu lapisan paling tipis tapi mengandung banyak pembuluh darah. Pada saat kualitas darah berubah maka bisa dideteksi dari retina.
Bisa dilihat apakah orang bisa berisiko stroke atau penyakit jantung dari retina. Mata juga bisa menjadi jendela yang menunjukkan kondisi arteri seseorang. Jika terlalu banyak kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak tebal, maka bisa menyebabkan oklusi vena retina saat ada penyumbatan di aliran darah ke dan dari mata.
Arteri retina yang dipersempit atau diblokir oleh kolesterol dapat menghambat sambungan antara saraf optik dan otak. Jika hal ini terus menerus dibiarkan akan menyebabkan sebuah gumpalan darah, maka secara tiba-tiba dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan tanpa rasa sakit.
Seseorang bisa mengetahui kadar kolesterolnya apakah tinggi atau normal melalui pemeriksaan mata. Seperti dikutip dari DiscoveryHealth, melalui pemeriksaan mata dapat dilihat ciri berikut:
Corneal arcus, yaitu suatu cincin putih atau abu-abu tipis disekitar tepi kornea. Hal ini menunjukkan ada endapan lemak dan kolesterol di dalam mata. Meskipun sering terlihat pada orang yang sudah tua, tapi orang muda sebaiknya tidak mengabaikan hal ini. Jika ditemukan kondisi ini, maka seseorang disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol lebih lanjut.
Hollenhorst plaque, yaitu adanya potongan kecil
dari bahan lemak (kolesterol) yang berasal dari patahan lemak di dinding
pembuluh darah dan pergi ke mata.
Plak ini dapat menyebabkan oklusi vena retina
dan menunjukkan adanya masalah serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Beberapa kondisi kesehatan juga bisa dilihat dari mata seperti jika saraf optik bengkak dan terdapat darah di mata bisa menjadi indikasi dini adanya tumor otak.
Saraf optik yang pucat dan bengkak menunjukkan adanya multiple sclerosis. Diabetes juga bisa dilihat dari melemahnya penglihatan, mata kusam menunjukkan kondisi tubuh yang tidak sehat sedangkan mata yang terang dan bersih menunjukkan kondisi kesehatan yang baik.
Karenanya pemeriksaan mata secara teratur tidak hanya berguna untuk melihat apakah penglihatan seseorang masih normal atau tidak, tapi untuk memeriksa kondisi mata secara keseluruhan sehingga bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
Saraf mata berkembang dari usia 0-9 tahun. Maka sebaiknya lakukan pemeriksaan mata sejak dini. Anak TK yang usia 4 atau 5 tahun harus sudah pernah diperiksa. Di atas 18 tahun setidaknya 1 tahun sekali dan jika sudah di atas 40 tahun lebih sering lagi.
Untuk mendeteksi kesehatan diri kita sendiri atau seseorang, ternyata bisa diketahui dari kondisi mata.
Begini cara mendeteksinya:
1. Sudden Blurry Vision (Penglihatan berbayang/blur)
Jika kita penglihatan kita tiba-tiba kabur, ini bisa jadi pertanda adanya masalah dengan aliran darah ke mata atau otak.
Jika hal ini bisa segera ditangani secara medis dengan baik dapat mencegah kerusakan serius dan bahkan bisa menyelamatkan hidup.
Tapi jika penglihatan tiba-tiba menjadi lebih baik, mungkin itu peringatan stroke dini atau tanda punya masalah migrain.
2. Bulging Eyes (Mata menggembung)
Ini disebut juga dengan penyakit Graves yang menyebabkan kelenjar tiroid mengeluarkan terlalu banyak hormon.
Efeknya masalah ini terjadi. Kondisi mata seperti ini pun bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, dan tremor tangan.
Terapi obat atau operasi dapat membantu mengendalikan jumlah hormon tiroid, tetapi tidak akan menyembuhkan penyakit yang mendasarinya.
3. Blurred Vision (Penglihatan kabur)
Kondisi ini bisa jadi tanda awal seseorang mengalami diabetes.
Jika tidak dikelola dengan baik, bisa saja akan berkembang menjadi retinopati diabetes (ketika pembuluh darah kecil di mata mengeluarkan darah dan cairan lainnya).
Biasanya mereka ini memiliki penglihatan kabur dan sulit melihat di malam hari.
Penanganan dilakukan dokter biasanya menggunakan laser untuk menutup kebocoran dan menyingkirkan pembuluh darah baru yang tidak diinginkan.
4. Ring Around Your Cornea (Cincin di sekitar Kornea)
Kondisi ini disebut arcus kornea, menyebabkan garis abu-abu putih dari timbunan lemak tumbuh di tepi luar kornea.
Jika orangtua di atas 40 tahun mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kondisi ini. Tapi jika berusia di bawah 40 tahun, itu bisa menjadi tanda kolesterol LDL kita tinggi.
5. Drooping Eyelids (Kelopak mata kendur)
Ini bisa menjadi gejala miastenia gravis, yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang dan melemahkan otot kita sendiri.
Ini mempengaruhi otot mata, wajah, dan tenggorokan, sehingga menyulitkan penderitanya mengunyah, menelan, atau bahkan berbicara.
Penanganannya bisa dengan obat-obatan. Tapi dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan untuk mengeluarkan kelenjar thymus.
6. Yellow Whites of Your Eyes (Mata kuning)
Bila kulit dan mata terlihat kuning, itu disebut penyakit kuning.
Kondisi ini menyiratkan seseong mengalami masalah hati yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, sehingga hati meradang atau rusak.
Diet tidak tepat, kanker, infeksi, dan penyalahgunaan alkohol kronis, bisa menjadi penyebab semua ini.
Pengobatannya mengubah gaya hidup, hingga pengobatan dengan transplantasi hati.
7. Eye Twitches (Mata berkedut)
Kondisi ini umum terjadi dan tidak berbahaya. Kondisi ini bisa dikaitkan dengan penyalahgunaan alkohol, kelelahan, mengonsumsi kafein terlalu banyak, atau merokok.
Kondisi ini pun bisa menjadi pertanda adanya masalah pada sistem syaraf, seperti multiple sclerosis (MS).
Tapi jika kedutannya terkait dengan MS atau masalah lain dengan sistem syaraf akan dibarengi dengan gejala lain, seperti kesulitan berjalan, berbicara.
8. Night Blindness (Buta ayam)
Merek ayang mengalami hal ini akan kehilangan penglihatan normal saat sore hari dan malam hari, juga di kondisi cahaya minim. Hal ini pertanda adanya katarak di mata.
Tapi kebutaan malam tidak umum terjadi pada orang muda di A.S. Pada kondisi lain mereka yang mengalami hal ini kemungkinannya tidak tercukupi kebutuhan vitamin A-nya.
Pengobatannya dengan suplemen atau diet makanan tinggi vitamin A, seperti ubi jalar, hati sapi, bayam, wortel, dan labu. (dihimpun dari bebagai sumber)