Suluah.id -- Tubuh kita adalah salah satu ciptaan Allah yang sangat canggih. Dari jaman dulu sebelum ada ahli kesehatan manusia sudah hidup, begitu pula di belahan bumi yang tidak ada ahli kesehatannya manusia tetap hidup dan baik-baik saja. Dibandingkan dengan mesin-mesin buatan manusia, tentu mesin-mesin tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan manusia.
Tanpa kita menyadari atau mengetahuinya, tubuh kita melakukan sangat banyak hal. Mulai dari memproses gelombang cahaya (dengan frekuensi tertentu) yang masuk melalui mata lalu menterjemahkannya menjadi warna, bentuk dan gambar, lalu menyimpannya sebagai memori; menerima gelombang suara (lagi-lagi dengan frekuensi tertentu) lalu memprosesnya menjadi informasi; membuat sambungan-sambungan baru pada sel otak; memproses nutrisi sehingga menjadi energi bagi otak, bagi otot, menjadi bahan baku pembuat hormon, enzim, darah, antibodi, tulang, dll.
Tanpa harus kita perintahkan, tubuh kita juga melakukan perlindungan dari berbagai serangan luar yang membahayakan seperti dari bakteri jahat, virus, serta racun-racun. Tubuh kita juga melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa pembakaran yang terjadi dalam sel-sel, melakukan seleksi mana yang harus dibuang dan mana yang bisa didaur ulang, mana yang membahayakan dan mana yang baik. Ini saja sudah luar biasa bukan?
Belum lagi ini: tubuh kita sudah dilengkapi dengan kemampuan meregenerasi sel, alias mengganti sel yang rusak dan mati dengan sel yang baru! Sakit atau penyakit adalah tidak berfungsinya sesuatu pada tubuh kita secara normal. Bagaimana kalau sel-sel yang menyusun jaringan atau organ yang tidak normal tersebut diganti dengan sel-sel baru yang normal? Bukankah penyakit tersebut menjadi tidak ada alias sembuh?
Jadi, canggihnya tubuh kita ini adalah kemampuannya melakukan perawatan terhadap dirinya sendiri. Contoh sederhananya adalah: kulit kita yang terluka, atau sariawan di mulut, bukankah tubuh kita mampu menggantinya dengan sel kulit yang baru? Betul, pastinya tubuh kita juga punya keterbatasan yang perlu campur tangan kita, misalnya patah tulang kalau tidak disambung pada tempat semestinya dia tidak akan rapi nyambung sendiri.
Jadi, Sehat itu seharusnya mudah, karena tubuh kita sudah dilengkapi dengan kemampuan memproteksi serta merawat dirinya sendiri. Jangan lupakan prinsip ini dan jangan anggap remeh kemampuan tubuh kita. Kita tidak diciptakan sebagai makhluk yang ringkih dan cepat rusak.
Ada sebuah teknologi super canggih yang berada di tubuh manusia, namun sering tidak disadari kehebatannya. Nama teknologi itu ialah tangan, teknologi ini sangat berharga, tidak ternilai harganya, bahkan manusia modern pun tidak mampu menciptakan teknologi tersebut.
Ia adalah paduan tulang-belulang yang diselimuti daging, memiliki 28 ruas beserta sendi-sendinya dan mempunyai 10 jari yang memiliki kegunaan luar biasa.
Dengan teknologi berupa tangan, manusia mampu menciptakan karya hebat jika dimanfaatkan dengan baik. Para ulama jaman dahulu mampu menulis ratusan buku dengan tangannya meskipun dengan alat dan bahan yang terbatas, berupa lembaran kertas, pena sederhana untuk menulis, serta lampu redup yang menyinari malam. Jaman dahulu belum ada mesin fotokopi, apabila ingin menyalin suatu buku, harus ditulis ulang dari awal halaman sampai akhir.
Berikut adalah teknologi canggih yang ditanam dalam tubuh manusia;
1.Lensa Kontak Bisa “Zoom”
Sekelompok peneliti di Universitas California, San Diego, Amerika Serikat. Telah membuat teknologi canggih yang dapat dipasang dalam mata dalam bentuk lenza kontak yang memungkinkan mata dapat melakukan zoom in dan out dengan kedipan. Ketika digerakkan atau dikedipkan, bola mata pada manusia akan mengahasilkan sinyal listrik disebut sebagai elektro-okulografi. Menariknya Lenza zoom ini dibuat untuk mengadopsi fungsi camera, yaitu bisa melakukan zoom.
Mata yang menggunakan lensa hubungan super sophisticated ini, mampu melakukan zoom dalam objek menggunakan 2 kali kedip. Penemuan lensa hubungan super sophisticated tadi sudah dipublikasikan dalam Advanced Functional Materials.
2. Chip Implan
teknologi chip implant yang mengklaim bahwa teknologi chip implant ini dapat dengan mudah mengakses semua perangkat data yang diperlukan sehingga lebih efisien dalam melakukan tugas sehari-hari.
Sistem Chip Sistem ditegaskan bahwa teknologi chip implan ini dapat dengan mudah mengakses semua perangkat tanggal yang diperlukan sehingga mereka lebih efisien dalam melakukan aktivitas.
Teknologi chip implan ini akan dapat memudahkan aktivitas manusia, nantinya manusia akan dapat mengakses semua perangkat elektronik melalui chip yang ditanamkan di dalam tubuh, seperti menghidupkan atau mematikan smartphone, mentransfer uang, membuka pintu atau lemari di dalam rumah dan lain sebaginya.
3. Kamera Pengintai
Teknologi ini, Menurut para ilmuwan, mampu dipakai pada dunia global kedokteran buat mempelajari dan memeriksa organ-organ pada tubuh manusia. Selain itu kamera kecil itu pula mampu dimanfaatkan menjadi indera atau alat mata, keamanan, atau teknologi robotik, demikian tulis para ilmuwan pada jurnal Nature Photonics. Lensa pada kamera itu lebarnya hanya 100 micrometer atau 0,1 milimeter.
Kamera itu mampu penekanan dalam objek yang berjarak 3,0 milimeter & meneruskannya ke kabel optik sepanjang 1,7 meter yang terhubung dengannya. Sistem kamera itu, kara para ilmuwan, mampu masuk ke pada jarum injeksi standard. Dengan demikian kamera ini mampu menggunakan gampang dimasukkan ke pada tubuh insan buat memantau organ penting, termasuk otak.
sebagai contoh seorang sutradara mengaku telah menanamkan kamera di matanya dan mampu merekam perilaku manusia secara diam-diam, sementara otot matanya akan menggerakkan kamera tergantung pada objek yang diamati.
4. Mata dan telinga Bionik
Mata bionik menerapkan teknologi bionik dengan memasukkan chip analog di bagian belakang bola mata, yang berfungsi menangkap cahaya dan kemudian mengirimkan sinyalnya ke otak, mirip dengan peran retina.
Telinga bionik dievaluasi memungkinkan penggunanya buat mendengar frekuensi radio pada luar jangkauan telinga insan normal. Lewat teknik mesin cetak 3D, indera pendengaran bionik tadi jua bisa berfungsi menjadi indera bantu menggunakan bagi orang-orang yang mengalami gangguan indera pendengaran. (rel)