suluah.id - Proses desain adalah proses yang terus menerus terjadi. Penemuan bola lampu adalah perjalan penuh antusias oleh Thomas Alfa Edison, yang sampai sekarang pun desain lampu masih terus berkembang. Begitu juga dengan benda-benda lain di sekitar kita seperti handphone, laptop, mobil, motor, dan lain-lain. Begitu pula dengan hidup sehat kita dan rumah tangga kita, akan terus berjalan sampai hidup kita berakhir.
Grafik naiknya tidak lurus saja ke atas tapi melengkung ke atas, melandai, naik lagi, melandai lagi, dan seterusnya. Kita perlu siap akan kenyataan bahwa akan ada saatnya kita bersemangat lalu lelah.
Sebagai seorang desainer (ya, setiap kita adalah desainer hidup kita masing-masing), salah satu mental yang harus ada adalah mental tak kenal menyerah (never give up). Apa pun kondisi kita hari ini kita terima begitulah adanya, namun tidak ada kata terlambat apalagi menyerah.
Kondisi fisik anda mungkin tidak sebugar yang anda harapkan, that's okay, akan anda tingkatkan kualitasnya. Atau mungkin sudah bagus, mungkin ada sisi-sisi lain yang bisa ditingkatkan, mengajak dan menjadi contoh bagi orang lain misalnya. Jadi, titik awal kita hari ini pada sumbu kualitas pada penjelasan ini berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan, begitu juga orang-orang di sekitar kita. Pada tahap ini menggambarkan saling tolong menolong diantara kita.
Apa jadinya kalau seorang desainer mudah menyerah? Yup, berhenti, bubar. Bagaimana kalau "menyerah" ini terjadi dalam rumah tangga kita? Bagaimana kalau kita dan pasangan kita sudah "hopeless" pada dirinya sendiri dan/atau pasangannya? Bubar, atau minimal hambar. Well, bukan sesuatu yang kita harapkan kan? So, never give up. Katakan pada diri sendiri atau pasangan anda "Aku ga akan menyerah pada diriku sendiri atau kepadamu. Aku tau masih terjadi kekurangan di sana-sini, tapi kita ga akan menyerah. Kita akan hadapi ini dan membuatnya lebih baik."
Kalaupun kondisi sudah lumayan baik, jangan cepat puas dan berhenti, seorang desainer selalu melihat kondisi atau hasil tersebut sebagai "Work On Progress", mungkin ada sisi-sisi lain yang perlu dipelihara dan dijaga. Perjalanan belum berakhir, tidak ada yang perfect. Kita terus belajar dari perjalanan yang ada, bagaimana memperluas hasil atau kebaikan yang ada, dan seterusnya.
Nah ini yang penting: lakukan dan belajar dari pengalaman, lakukan perbaikan, praktekkan lagi dan belajar lagi, ulangi lagi. Tidak ada gunanya kita hanya tahu teorinya saja tanpa pernah melakukannya, ya: DI-PRAK-TEK-KAN. Apa yang di DO & LEARN dalam mendesain hidup sehat?
(Adhi Saputra)