Iklan

Ternyata Ada Pengaruh Keturunan pada Osteoporosis, Simak Solusi Pencegahan dan Terapinya

Admin
29 Maret 2023, 10:20 WIB


Suluah.id -  Osteoporosis dapat mempengaruhi orang pada usia berapa pun, tetapi risiko terjadinya semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Pada wanita, risiko osteoporosis meningkat setelah menopause karena penurunan kadar hormon estrogen yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang.

Menurut National Osteoporosis Foundation, puncak kepadatan tulang biasanya tercapai pada usia 30-an. Setelah itu, kepadatan tulang secara alami mulai menurun, meskipun pada beberapa orang penurunan ini lebih cepat dan signifikan, sehingga membuat tulang rentan patah atau keropos.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tulang sejak usia muda dan terus melakukannya sepanjang usia, terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan osteoporosis, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, kekurangan asupan kalsium dan vitamin D, serta kurang beraktivitas fisik. Jika seseorang memiliki faktor risiko tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan tindakan pencegahan yang tepat.

Ada beberapa cara untuk mengatasi osteoporosis secara alami dan aman, di antaranya adalah:

  • Konsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D: Makanan seperti susu, keju, yoghurt, ikan salmon, dan sereal diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang. Konsumsi makanan ini secara teratur dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga seperti berjalan kaki, berlari, dan latihan beban dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Lakukan olahraga ini secara teratur setidaknya 30 menit sehari, beberapa kali seminggu.



  • Hindari konsumsi alkohol dan merokok: Konsumsi alkohol dan merokok dapat merusak tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Hindari konsumsi alkohol dan merokok atau kurangi konsumsinya jika Anda sudah terbiasa mengonsumsinya.
  • Hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein: Kafein dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh dan meningkatkan risiko osteoporosis. Hindari minuman berkafein yang berlebihan seperti kopi, teh, dan minuman ringan.
  • Konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D: Jika Anda kesulitan mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dari makanan, Anda dapat mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini untuk memastikan dosis yang aman dan sesuai.
  • Terapi hormon: Untuk wanita menopause, terapi hormon dapat membantu memperlambat penurunan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Namun, terapi hormon memiliki risiko dan efek samping tertentu, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani terapi hormon.

Ingatlah bahwa mengatasi osteoporosis membutuhkan waktu dan perubahan gaya hidup yang konsisten. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih terperinci dan spesifik mengenai cara mengatasi osteoporosis.




Faktor keturunan dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengalami osteoporosis. Seseorang yang memiliki anggota keluarga yang menderita osteoporosis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini karena faktor genetik dapat memengaruhi kepadatan dan kekuatan tulang.

Namun, meskipun faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko osteoporosis, ada juga faktor gaya hidup yang dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena osteoporosis, seperti kurangnya aktivitas fisik, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, konsumsi alkohol dan merokok, serta penggunaan obat-obatan tertentu. 

Oleh karena itu, meskipun Anda memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis, Anda masih dapat mengambil tindakan untuk mengurangi risiko Anda terkena osteoporosis dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan konsultasi dengan dokter untuk tindakan pencegahan yang lebih spesifik dan tepat.

Terapi untuk mengatasi osteoporosis tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan faktor risiko individu. Terapi yang umum digunakan untuk mengatasi osteoporosis adalah sebagai berikut:

1. Obat-obatan

Obat-obatan seperti bisphosphonates, hormone therapy, denosumab, teriparatide, dan romosozumab dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Obat-obatan ini harus diresepkan oleh dokter dan diambil dengan benar sesuai petunjuk dokter.

2. Terapi gizi
Asupan nutrisi yang tepat, terutama kalsium dan vitamin D, sangat penting untuk memperkuat tulang. Suplemen kalsium dan vitamin D mungkin direkomendasikan oleh dokter jika asupan nutrisi melalui makanan saja tidak mencukupi.

3. Olahraga teratur
Olahraga seperti berjalan kaki, berlari, latihan beban, dan yoga dapat membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mengetahui jenis dan durasi olahraga yang tepat.

4. Modifikasi gaya hidup
Menghindari merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan menghindari jatuh dapat membantu mengurangi risiko patah tulang.





5. Terapi fisik
Terapi fisik mungkin direkomendasikan untuk membantu memperkuat otot, meningkatkan keseimbangan, dan mengurangi risiko jatuh.

6. Pemantauan rutin
Pemantauan rutin dengan dokter dapat membantu memantau perkembangan kondisi dan menyesuaikan terapi jika diperlukan.

Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan jika terjadi patah tulang yang parah atau deformitas tulang yang mempengaruhi mobilitas. Namun, keputusan tentang jenis terapi yang tepat harus dibuat bersama dengan dokter yang merawat. (budi)
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Ternyata Ada Pengaruh Keturunan pada Osteoporosis, Simak Solusi Pencegahan dan Terapinya

Iklan