Iklan

Bagurau Saluang, Pertunjukan Musikal Minangkabau Dengan Alat Musik Tiup

13 Juni 2023, 11:36 WIB
Suluah.id - Minangkabau sebagai salah satu bagian dari kebudayaan (alam) Melayu, merupakan wilayah  yang  kaya  dengan  tradisi  budaya. Tradisi  budaya  Minangkabau  ini    tumbuh dan  berkembang  sebagai  tradisi  budaya rakyat, yang berakar pada sistem kekerabatan matrilinial  Minangkabau.  

Tradisi  budaya ini  sekaligus  mencerminkan  dinamika  dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat Minangkabau, sesuai dengan falsafah adatnya Alam Terkembang  Jadikan  Guru,  sekali  aie besar, sekali tepian barubah.Dinamika perkembangan tradisi budaya Minangkabau,  semenjak  akhir  tahun  60 an  begitu  cepat  dan  bergemuruh.  

Banyak perubahan dan pergeseran yang terjadi. Salah satu  di  antaranya  adalah  perkembangan dalam seni pertunjukan bagurau saluang dan dendang, yang ditandai dengan kemunculan perempuan sebagai pelaku utamanya. 


Dalam kehidupan  adat  Minangkabau,  kurun  waktu sebelum  tahun  1960-an,  kaum  perempuan boleh dikatakan “tabu” tampil dalam kegiatan pertunjukan  bagurau  saluang  dan  dendang. Ada  aturan  dan  sistem  nilai  sosial  yang “melarang” kaum perempuan ikut serta dalam kegiatan  seni  pertunjukan. 

Adalah  salah  satu  tradisi  seni pertunjukkan  Minangkabau,  yang  sekarang disebut   dengan Bagurau Saluang dan dendang. Tradisi seni pertunjukkan ini telah tumbuh  sejak  lama,  dan  telah  mengalami perkembangan  yang    menarik.  

Secara sederhana  dapat  dijelaskan,  bentuk  tradisi bagurau saluang dan dendang, adalah sebuah pertunjukan  musikal  dengan  menggunakan alat musik tiup berbahan bambu pengiring,  dan  nyanyian  (dendang)  sebagai media menyampaikan lirik-lirik pantun.


Istilah bagurau  muncul  dari  tradisi  budaya  masyarakat Minangkabau, yakni tradisi budaya lisan yang merupakan  salah  satu  ciri  khas  kebudayaan Minangkabau.  Tradisi  bercakap-cakap  atau budaya bercerita dalam suasana yang akrab, sindir-sindiran  melalui  ungkapan-ungkapan bahasa  yang  tajam  merupakan  kebiasaan yang  sudah  umum  dan  dikenal  luas  dalam masyarakat Minangkabau.

Kebiasaan  masyarakat  Minangkabau untuk  berkumpul  bersama  sambil  bercerita dan bercanda, dengan tema-tema pembicaraan yang  saling  sindir-menyindir,  bahkan  juga bisa  saling PHQFLPHHK(mencemooh), dalam  suasana  yang  dialogis  dan  akrab, menyebabkan  masyarakat  Minangkabau dikenal  sebagai  masyarakat  yang  suka  dan pintar bicara. 

Dari  penjelasan  ini,  maka  kata  bagurau dapat  diartikan  sebagai  suatu  konsep masyarakat  Minangkabau  untuk  menyebut suatu  kegiatan  sekelompok  orang  yang bermain,  berkelakar,  atau  menceritakan sesuatu  di  antara  sesama  dalam  suasana keakraban.  Jadi  kata  bagurau  pada  awalnya bukanlah  suatu  konsep  pertunjukan,  tetapi merupakan  konsep  kehidupan  keseharian yang ada dalam masyarakat Minangkabau.

Jadi  pengertian  bagarau  sebagai  bentuk pertunjukan  saluang  dan  dendang,  sama seperti  apa  yang  dikatakan  Gitrif  Yunus (1992:22),  bahwa  pertunjukan  bagurau saluang  dan  dendang    selalu  diasosiasikan dengan bagurau, karena pelaksanaannya selalu melibatkan penonton. Pemain dan penonton sama-sama aktif. 

Mereka berbaur di tempat pertunjukan  dalam  suasana  kebersamaan. Konsep  pertunjukan  inilah  yang  kemudian memberikan  arti  pada  pertunjukan  sebagai suatu pengalaman bersama, dimana penonton dan pemain saling dapat berhubungan. 

Bentuk pertunjukan  tradisional  di  Indonesia  pada dasarnya termasuk golongan seperti ini, yaitu di mana bisa terjadi percakapan antara pemain dan penonton, bahkan juga pemain swaktu-waktu  bisa  masuk  diantara  penonton,  dan penonton bisa ikut bermain (Edi Sedyawati; 1981:60)..Pertunjukan bagurau saluang dan dendang  merupakan sebuah pertunjukan musikal yang dipadukan  dengan  kekuatan  pantun-pantun yang  didendangkan  dengan  iringan  alat musik saluang. 

Alat musik saluang termasuk klasisifikasi jenis seruling dengan teknik memainkannya  yang  lebih  khusus  yakni ditiup dari bagian ujungnya. Fungsi  alat  musik  saluang  adalah  untuk mengiringi  dendang-dendang  yang  berisi pantun-pantun yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.


Budaya Bagurau Saluang adalah salah satu tradisi budaya yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Bagurau Saluang merupakan seni pertunjukan yang terdiri dari komedi, musik, dan tarian yang ditampilkan secara bersamaan.

Bagurau Saluang berasal dari kata "bagurau" yang berarti bergurau atau bercanda, dan "saluang" yang merupakan nama alat musik tradisional khas Minangkabau yang terdiri dari seruling bambu yang dimainkan dengan dipetik. Pertunjukan ini sering kali disebut sebagai "lawak saluang" atau "bercanda dengan saluang" karena pada dasarnya seni pertunjukan ini merupakan kombinasi antara komedi dengan alat musik saluang.

Dalam pertunjukan Bagurau Saluang, para seniman akan berinteraksi dengan penonton dan saling bercanda satu sama lain. Mereka menggunakan bahasa Minangkabau yang khas, menggunakan humor yang cerdas dan lucu untuk menghibur penonton. Para seniman juga akan memainkan alat musik saluang sambil bernyanyi dan menari.

Selain sebagai hiburan, Bagurau Saluang juga memiliki fungsi sebagai sarana budaya untuk melestarikan warisan tradisional Minangkabau. Pertunjukan ini juga menjadi media pengungkapan berbagai peristiwa dan kejadian sosial yang terjadi di masyarakat, serta mengkritik atau menyindir beberapa hal yang dianggap perlu dikomentari secara humoris.

Bagurau Saluang juga dipengaruhi oleh budaya Islam yang kuat di Minangkabau. Para seniman sering kali menyisipkan pesan moral dan ajaran agama dalam pertunjukan mereka, sehingga selain menghibur, pertunjukan ini juga memberikan nilai-nilai positif kepada penonton.

Budaya Bagurau Saluang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Pertunjukan ini sering kali digelar pada acara-acara pernikahan, khitanan, sunatan, dan perayaan-perayaan lainnya. Dalam perkembangannya, Bagurau Saluang juga semakin populer dan menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Dengan budaya Bagurau Saluang, masyarakat Minangkabau mempertahankan kekayaan budaya dan tradisi mereka serta tetap menjunjung tinggi nilai kesenian dan kecerdasan humor. Budaya ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Minangkabau yang kaya dan unik.(budi) 


Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Bagurau Saluang, Pertunjukan Musikal Minangkabau Dengan Alat Musik Tiup

Iklan