Iklan

Berkat Penas KTNA XVI, Warga Ketiban Untung

14 Juni 2023, 10:58 WIB


Padang, suluah.id - Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI 2023 digelar di Lanud Sutan Sjahrir, Padang, 10-15 Juni. Belum sampai empat hari digelar, warga sekitar sudah merasakan berkah melimpah. 

Sektor paling merasakan untung dengan dilaksanakannya Penastani yakni jasa dan perdagangan. Seperti pengusaha laundry, makanan, transportasi serta pemilik rumah sebagai tempat pemondokan peserta. Dampak ini sangat disyukuri oleh warga Padang. 

Seperti yang diungkapkan Megawati, pedagang lontong sayur yang berdomisili di Tunggul Hitam. Wanita yang berjualan dengan gerobak dorong itu mengaku mendapatkan omzet melimpah dibanding sebelum Penastani digelar. 

"Di hari biasa keuntungan yang didapat sekitar Rp200 ribu, sejak Penastani digelar, keuntungan mencapai tiga kali lipat," kata Megawati. 

Keuntungan tersebut diperoleh dari pesanan warga yang menjadi pemilik rumah pemondokan bagi peserta Penastani. Dalam sehari, Megawati membuat menu lontong sayur, pecal, dan sarapan pagi lainnya dengan porsi lebih dari biasanya. 

"Alhamdulillah Penastani menjadi berkah tersendiri," sebutnya. 

Selain Megawati, pemilik usaha laundry juga merasakan dampak positif dengan digelarnya Penastani. Seperti yang dikatakan Uci, pemilik Faira Laundry di dekat lokasi Penastani. Wanita ini menyebut bahwa selama Penastani digelar, banyak tamu yang datang ke tempatnya untuk mencuci dan menggosok pakaian. 

"Pada umumnya tamu memilih cuci gosok ekpres, harganya tentu beda dengan yang biasa," ujarnya. 

Uci menekankan, pemasukannya selama Penastani memang jauh meroket. Hal ini berbarengan dengan banyaknya orderan yang membuat dirinya harus ekstra kerja keras dalam melayani tamu. 

"Mudah-mudahan acara seperti ini (Penastani) ada terus, atau kalau bisa diperpanjang waktunya," harap Uci. 

Selain itu, usaha ojek juga merasakan dampak positif dengan digelarnya Penastani di Padang. Tukang ojek, Tian, mengaku banyak mendapat penumpang saat Penastani. Penumpang pada umumnya mereka yang ingin ke lokasi Penastani. Termasuk tamu yang berada di Pemondokan.

"Sejak beberapa hari ini penumpang lebih banyak dari biasanya," aku Tian. 

Sementara itu, sejumlah pemilik rumah tempat peserta Penastani menetap, mengaku beruntung dengan digelarnya iven tersebut. Seorang pemilik rumah, Sulastri menyebut bahwa di rumahnya terdapat 21 orang peserta yang menginap. Masing-masing peserta membayar ke pemilik rumah sebesar Rp150 ribu pe RT harinya. 

"Kita layani tamu dengan baik dengan memberi sarapan dan makan malam," ujar Sulastri. 

Yulisma yang juga pemilik pemondokan menyebut bahwa ajang Penastani cukup membantu. Terutama meningkatkan perekonomian warga sekitar. Apalagi usai pandemi Covid-19. 

"Kalau bisa pak Gubernur terus mengadakan kegiatan atau acara skala besar di Padang ini," harapnya. 

Lewat ajang Penastani ini, pemilik rumah dengan pedagang sudah seperti simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan dan ketergantungan. Saat ada tamu, pedagang memasok makanan setiap harinya. Saling bergotongroyong seperti yang sudah menjadi keseharian warga Minang.(Charlie)
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Berkat Penas KTNA XVI, Warga Ketiban Untung

Iklan