Iklan

PMA | Positive Mental Attitude

27 Juni 2023, 16:25 WIB

Catatan Tentang Sikap Mental Positif

Suluah.id - Skill dan knowledge sebagai relawan itu mudah dikembangkan, tapi sikap mental positif/attitude seperti saling menghargai,  keinginan belajar terus menerus, percaya dengan kemampuan diri sendiri, ketulusan, menghormati perbedaan, dlsini cenderung sering diabaikan.  

Dalam perusahaan ada corporate culture atau budaya perusahaan. Yang setiap budaya itu akan mempengaruhi nilai-nilai positif bagi karyawannya. 

Begitupun dalam organisasi kemanusiaan dan kebencanaan,  organisasi yang bergelut dengan masalah-masalah dan problem kemanusiaan perlu Sikap mental positif.

Sikap mental yang positif harus selalu ada dalam diri relawan, hal ini akan selalu diingat dari kepedulian dan kontribusi positif kita, bukan hanya semata karena tugas. 

Untuk meraih impian besar dalam hidup, Kita harus mempunyai sikap mental positif. Ini akan menjadikan Kita pantang menyerah, optimis dan selalu bersemangat. 

Dan Kita tidak akan terpengaruh dengan keadaan seburuk apapun dalam hidup. Karena Kita mampu mengubah keadaan negatif menjadi positif,  mengubah masalah menjadi berkah, mengubah musibah menjadi anugrah, dan mengubah kemalangan menjadi kemenangan. 

Secara sederhana PMA merupakan tindakan yang akan mengarahkan diri Kita pada reaksi yang benar. PMA akan membuat Kita tetap tenang dalam menghadapi berbagai tekanan dan selalu optimis dalam menghadapi masa depan.

Langkah pertama yang harus dikembangkan adalah menguasai dan mengendalikan pikirian. Pikiran mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap hidupmu.

"Kita adalah seperti apa yang Kita pikirkan."
~ William janes ~

Oleh karena itu Kita harus belajar menguasai pikiran Kita. Setelah menguasai pikiran,  Kita juga harus belajar mengendalikan pikiran. Caranya adalah dengan memvisualisasikan keinginan Kita. 

Contoh; kalau Kita ingin menjadi orang yang tegas,  bayangkanlah diri Kita sebagai orang yang tegas. Visualisasi lebih efektif dibanding kata-kata. 

Selain itu, Kita juga perlu mengendalikan pikiran-pikiran negatif dan kegagalan masa lalu. Caranya adalah Kita membayangkan diri ini berada dalam otak Kita,  kemudian Kita kunci pintu-pintu negatif dan kegagalan- kegagalan di masa lalu. Kunci pintu tersebut serapat-rapatnya dan pastikan pikiran negatif itu tidak muncul kembali.

Untuk menerapkan PMA, Kita harus menetapkan Golden Rules. Salah satunya adalah Kita memperlakukan orang lain sebagaimana orang lain memperlakukan Kita. 

Untuk melakukannya Kita perlu sedikit mengorbankan ego diri Kita. Dan percayalah pada orang lain dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. In syaa Allah balasannya nanti akan kembali pada Kita, bahkan 2 kali lipat. Karena pada dasarnya,  apa yang Kita tanam itulah yang akan Kita tuai. 

Maka dari itu biasakanlah untuk membahagiakan orang lain. Salah satu caranya adalah temukan 3 hal sederhana yang sangat Kita inginkan dari orang lain melakukannya pada Kita. Lalu lakukan 3 hal tersebut pada orang-orang di sekitar Kita. 

Pada prinsipnya berbagi kebahagiaan dan kesuksesan itu tidak akan mengurangi kebahagiaan dan kesuksesan Kita, melainkan akan melipatgandakannya. In syaa Allah..

Golden rule lainnya adalah menjaga diri Kita dari hal-hal yang bersifat negatif. Pikiran negatif ini biasanya dimulai dari pengalaman dan kegagalan Kita di masa lalu yang tidak ada hubungannya dengan Kita saat ini dan masa depan. 

Pada umumnya ada 4 hal yang menjadi penyebab pikiran negatif masuk dalam pikiran Kita. Yaitu; rasa iba terhadap diri sendiri,  menyalahkan hal lain diluar diri Kita. Rusaknya kebanggaan diri dan sikap egois terhadap diri sendiri.  

Kita harus berhati-hati dan waspada terhadap keempat hal tersebut. Jangan biarkan mereka masuk dan menguasai pikiran Kita.  

Cara menghindar dari pikiran negatif ini adalah dengan menganalisis diri sendiri.  Kita perlu memeriksa pikiran,  tindakan dan reaksi Kita secara sadar.  Tanyakan pada diri sendiri apakah ini hal Positif atau Negatif. 

Kalau hal itu hal yang negatif, segeralah buang jauh-jauh. Katakanlah pada diri Kita, bahwa Kita tidak mengizinkannya masuk dalam pikiran Kita. Lalu kuncilah pikiran itu dipenjara bawah tanah didalam otak Kita.

Untuk mempunyai PMA, Kita harus membiasakan diri untuk terus bersikap positif. Sebagai contoh,  kalau Kita ingin menjadi orang yang berbahagia, maka berbahagialah. Kalau Kita ingin menjadi orang yang semangat, bersemangatkah.

Bersikap positif meskipun sederhana,  punya efek yang luar biasa. Hal ini akan memunculkan antusiasme,  optimisme dan kebanggaan dalam diri Kita. 

Kalau Kita punya kekhawatiran terhadap suatu hal, itu adalah kewajaran.  Kita hanya perlu mengubah kekhawatiran ini menjadi kekhawatiran yang konstruktif. Dengan cara waspada terhadap hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi di masa depan. Lalu mengubah kekhawatiran itu menjadi kemungkinan-kemungkinan positif. 

Salah satu caranya adalah dengan menuliskan kekhawatiran tersebut pada buku catatan pribadi dan menuliskan kemungkinan positif kalau kekhawatiran tersebut memang terjadi.  

Sikap Positif lain adalah menceritakan kisah sukses Kita. Tujuannya bukan untuk menyombongkan diri, tapi untuk menumbuhkan sikap optimisme dan kepercayaan diri. 

Untuk mempunyai sikap PMA, Kita juga harus belajar sikap toleran pada orang lain. Betoleransi yaitu Kita bisa menerima orang lain apa adanya bukan ada apanya dan tidak memaksa mereka menjadi orang yang Kita inginkan. 

Bertoleransi juga berarti mencari kebaikan yang ada pada diri orang lain. Bukan mencari kesalahan atau kelemahannya. 

Salah satu cara untuk membiasakan sikap toleransi adalah memikirkan sikap seseorang yang sulit Kita terima. Tuliskan namanya dan pikirkan bagaimana sikap Kita kalau seandainya Kita menerimanya.  Visualisasikan sikap tersebut dan lakukanlah. Hal ini akan membantu Kita menjadi pribadi yang toleran. 

"Lakukan segala yang baik dengan segala cara, dalam segala hal, di segala tempat, dalam segala kesempatan untuk semua orang selama mungkin."  ~John Wisley~

Realitas fisik Kita berasal dari pikiran-pikiran Kita. Baik pikiran sadar maupun bawah sadar. Pikiran bawah sadar mengendalikan dan mengubahnya menjadi realita.  

Untuk mempunyai PMA, pikiran sadar dan bawah sadar perlu diselaraskan agar segenap pikiran Kita dapat dikendalikan. Pikiran Kita juga dipengaruhi oleh stimulus yang datang dari luar diri Kita. Sumbernya bisa berupa penglihatan,  pendengaran, rangsangan, bau dan rasa. 

Apapun bentuk rangsangan yang datang dari luar ini, Kita hanya perlu memastikan bahwa semuanya merupakan masukan yang positif.  Tehnik ini disebut dengan Sugesti Diri. 

Selain sugesti diri ada tehnik yang bisa Kita terapkan agar selalu positif. Tehnik ini disebut Swagesti. Swagesti dilakukan secara sadar dengan melihat, mendengar,  merasakan, mengecap atau menghirup sesuatu dan memastikan bahwa stimulus itu bermanfaat dan memuaskan. 

Tehnik stimulasi diri lainnya adalah Auto- Sugesti, tehnik ini merupakan sinkronisasi antara pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar Kita.  Apa yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar sangat dipengaruhi oleh pikiran sadar Kita. Oleh karena itu Kita harus memastikan hal-hal yang keluar dari pikiran bawah sadar adalah pikiran-pikiran yang positif saja. 

Selanjutnya Kita harus mempercayai kekuatan doa untuk menerapkan PMA. Dunia ini sudah diatur sedemikian rupa dalam sebuah system yang sempurna. Allah yang menciptakan system itu dan Kita adalah salah satu bagian dari sytem tersebut.  

Kita percaya bahwa Allah itu ada. Dia lah Rabb yang mengatur dunia, memelihara alam semesta beserta isinya dan tentunya juga hidup Kita. Oleh karena itu berdoalah pada-Nya dan milikilah keyakinan bahwa do'a Kita akan didengar dan diwujudkan oleh-Nya.

Doa merupakan obat batin yang mampu menghilangkan tekanan, melenyapkan kegelisahan dan pikiran-pikiran negatif dari diri Kita.  Percayalah melalui doa, Allah akan membimbing Kita memberikan solusi terbaik yang tidak pernah Kita duga sebelumnya.  

Kita punya otoritas untuk menentukan tujuan hidup. Kita juga bisa menetapkan tujuan  apapun dalam hidup dan bisa mewujudkannya selagi tujuan itu tidak bertentangan dengan hukum-hukum Allah dan tidak mengganggu hak-hak orang lain. Ketika Kita sudah menetapkan tujuan Kita, maka pikiran Kita akan fokus untuk mencapai nya. 

Napoleon Hill dalam bukunya membuat formula ampuh untuk Kita mencapai tujuannya.  Formula itu disebut DESIRE (HASRAT). Desire ini adalah titik awal apapun yang Kita inginkan. Dan mengubah apapun menjadi emas.

Formula ini juga harus diiringi dengan kebiasaan untuk mengembangkan diri setiap harinya. Kita sebaiknya meluangkan waktu sekitar 15-20 menit setiap hari untuk mengembangkan diri dengan membaca buk-buku Motivasi. Mendengarkan podcast, hadir dalam pelatihan atau workshop motivasi, dll. Kebiasaan ini akan membantu Kita tetap konsisten dalam mencapai tujuanmu. 

"Sebuah tujuan adalah sebuah mimpi dengan batas waktu." ~Napoleon Hill~

Sebagai penutup, mari luruskan Niat Kita lillahi ta'ala. Fokus pada misi kerelawanan dan hal-hal yang Baik. Koordinasi dalam posko harus sering dalam menyampaikan pada para relawan akan PMA, misal dalam apel harian, dalam evaluasi, dls.

Karena tidak  sedikit  relawan  yang  mengalami  distress  ketika  mereka  kembali  dari tugas-tugas kerelawanannya,  salah  satunya  karena  tidak ada mental positif maupun tidak mendapatkan  dukungan simpatik. 

Kalau PMA bisa dikelola dengan baik, maka munculnya mental positif akan berakibat perasaan  bahagia  pada  relawan  yang  memberikan  pertolongan  pada korban  bencana.  

Dan ini bisa menjadikan Kepuasan  individu  baik bagi relawan yang menolong maupun korban yang ditolong, yang dapat  memberikan ketenangan  dan  kedamaian  pada  relawan  bencana dan penyintas. 

Inilah yang orang sering sebut dengan kesejahteraan subjektif / Subjective  Well-Being.  Relawan yang  pernah  mengalami  perasaan  positif  dalam  hidupnya  adalah  individu  yang memiliki  perasaan bahagia  Subjective  Well-Being  yang  baik.  

BerSyukur/Melatih Rasa Syukur. Berlatih Self-talk yang Positif /kata-kata positif,  berpikir positif bertujuan menciptakan pandangan yang lebih baik.

Bergaul dengan Teman yang Positif, Identifikasi Area Negatif, dan mulailah hari-hari Kita dengan hal yang Positif.

Golok itu akan tajam kalau sering di asah begitupun PMA harus sering dilatih dengan cara : Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai dari sekarang.

Wallahu'alam bi Showwab 

*Sumber: Positive Mental Attitude (PMA) by Napoleon Hill

Hengky Albantani
~ Sekjen BSMI Provinsi Banten ~
==========
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • PMA | Positive Mental Attitude

Iklan