PADANG PANJANG, suluah.id - Presiden Jokowidodo minta cadangan beras di Bulog harus 2 juta ton untuk antisipasi dampak elnino.
Hal tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (14/8).
Rakor tersebut diikuti Assisten I Ewasoska bersama Formopimda, Kepala OPD terkait serta Kabag Perekonomian dan SDA Putra Dewangga Via Zoom Meeting di Ruang VIP Balaikota.
Untuk itu antisipasi hal tersebut Pemerintah Daerah kata Tito, agar langsung koordinasi dengan Bulog di daerah masing-masing.
Berdasarkan data Bulog per 11 Agustus 2023 Realisasi dan Penyaluran Beras Nasional saat ini untuk pengadaannya berjumlah 1.974.477 ton sedangkan penyaluran berjumlah 1.373.349 ton.
Sementara itu berdasarkan data Bapanas saat ini BUMN Pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang sangat kecil dibandingkan kebutuhan bulanan nasional, sehingga tidak dapat melakukan intervensi untuk stabilisasi pasokan dan harga hulu-hilir. Untuk itu Bapanas menghimbau agar masyarakat stop boros pangan.
Kabag Putra saat itu menyampaikan, menanggapi hal terkait koordinasi dengan Bulog, TPID Kota Padang Panjang dalam waktu dekat akan segera berkunjung ke Bulog Cabang Bukittinggi untuk memastikan stok beras yang tersedia.
Disisi lain untuk IPH saat ini Kota Padang Panjang untuk Minggu Kedua Agustus 2023 adalah minus 1,253 (-1,253) atau berfluktuasi sedang (penurunan). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah Daging Ayam Ras, Bawang Merah dan Cabai Merah.
Untuk saat ini Kepulauan mentawai masuk 10 besar nasional daerah dengan kenaikan IPH tertinggi.
Disampaikan Putra, pada Minggu ke-2 Agustus 2023 secara umum harga-harga 51 komoditi relatif stabil, fluktuasi terjadi pada tiga belas (13) komoditi, lima komoditas mengalami kenaikan harga dan delapan komoditas mengalami penurunan harga.
"Beberapa komoditas utama yang berfluktuasi ringan, tidak ada yang naik atau turun terlalu tinggi," tutupnya. (Rel)