Padang, suluah.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar workshop dan diseminasi studi kasus dan pembelajaran baik stunting di Provinsi Sumbar, Selasa (15/8/2023).
Studi kasus dan pembelajaran baik stunting dengan lokus keluarga berkualitas di Pukesmas Rawang, Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Workshop ini diikuti perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Padang Sumbar, perguruan tinggi negeri dan berbagai stakeholder lainnya akan menghasilkan rekomendasi kebijakan penanganan stunting.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumbar Nova Dewita menyebut kegiatan ini bagian percepatan penurunan stunting. Stunting adalah kegagalan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, penyakit infeksi yang berulang dan stimulasi psikososial yang tidak optimal.
"Anak yang mengalami stunting, terutama pada usia dini, kemungkinan juga mengalami hambatan pertumbuhan organ lainnya termasuk otak," ujarnya.
Ia menambahkan percepatan penurunan stunting memerlukan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara lintas sektor
Untuk itu, BKKBN Provinsi Sumbar melaksanakan studi kasus dan pembelajaran baik stunting di provinsi Sumbar dengan menjadikan kampung keluarga berkualitas menjadi lokusnya.
"Kegiatan ini bertujuan untuk penyusunan policy brief bersama mitra perguruan tinggi," ujarnya.
Selain itu, menghasilkan rekomendasi kebijakan berdasarkan evidence-based dengan pendekatan kewilayahan dengan lokus kampung keluarga berkualitas untuk percepatan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Barat. (rel/pd)