Kunjungan ini, membahas kerja sama dengan Pemkab Agam, dalam peningkatan SDM bagi aparatur pemerintah daerah itu.
Rektor Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Dr Evi Hasnita mengatakan, ada beberapa program studi yang bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Agam.
"Salah satunya kesehatan masyarakat, yang merupakan program studi unggul di Universitas Fort De Kock," ujarnya.
Dikatakan, Agam menjadi salah satu wilayah penelitian dan pengabdian mahasiswa, dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan seperti pencegahan stunting.
Bahkan katanya, lulusan Universitas Fort de Kock Bukittingggi kini banyak bekerja di Pemkab Agam.
"Maka kita harap kerjasama yang dijajaki ini dapat disetujui, dalam meningkatkan SDM Pemkab Agam ke depan," harapnya.
Menyikapi hal itu, Andri Warman menyambut baik keinginan Universitas Fort de Kock yang ingin jalin kerjasama dengan Pemkab Agam.
Peningkatan SDM ini menjadi salah satu program unggulan bagi Andri Warman, bahkan sudah banyak bekerjasama dengan perguruan tinggi.
"Kita siap bekerjasama, lebih cepat lebih baik. Tidak harus menunggu lama, kalau bisa jelang tahun akademik 2023 sudah MoU," sebutnya.
Namun, dirinya ingin kerja sama ini difokuskan dahulu pada tenaga kesehatan, karena Agam miliki banyak Puskesmas.
"Kita akan buat aturan minimal kepala sekolah berpendidikan S2. Bisa saja aturan ini juga dapat diterapkan pada Kepala Puskesmas," kata Andri Warman.
Pada kesempatan itu, Andri Warman menyerahkan cindera mata berupa sepasang sepatu berlogo Puma Ferrari bercorak merah kepada Rektor Universitas Fort de Kock tersebut. (rel/ag)
