Padang, Suluah.id -Memulai langkah start pengenalan Calon Anggota Dewan (CAD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat, gelar kampanye serentak dengan kegiatan penanaman sejuta pohon, Selasa (28/11/2023), disepanjang Muaro Panjalinan.
Kegiatan ini dihadiri oleh CAD Pusat, Provinsi, dan Daerah Dapil Koto Tangah, Sumatera Barat.
Kepala Bidang Tani Nelayan DPW Sumbar, Deni Mahesa S.P, memimpin pelaksanaan gerakan menanam sejuta pohon yang diinisiasi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat. Kegiatan ini diadakan serentak di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat sebagai bagian dari Hari Gerakan Menanam Sedunia yang juga bertepatan dengan peluncuran kampanye Pemilu 2024 oleh PKS.
Dalam penyampaiannya, Deni Mahesa menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai aksi seremonial semata, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam.
"PKS adalah partai yang selalu menanam kebaikan, dan kami percaya bahwa setelah menanam, kita perlu merawatnya. Seperti yang disampaikan dalam hadis, jika besok kiamat tiba dan kita memiliki bibit tanaman, maka tanamlah. Kami berpikir jangka panjang, bahwa hasilnya akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang," ungkapnya.
Pada hari ini, PKS Sumatera Barat meluncurkan kampanye Pemilu 2024 dengan melakukan penanaman sejuta pohon di berbagai jenis, termasuk durian, jengkol, petai, pohon bayur, pohon salak, dan berbagai aneka bibit lainnya.
Distribusi bibit telah dilakukan sebelumnya ke seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, kecuali Mentaawai yang masih menunggu distribusi.
"Kegiatan ini tidak hanya melibatkan anggota partai, tetapi juga melibatkan masyarakat umum. Kami telah mendistribusikan sekitar 10.000 bibit di Damasraya, 10.000 bibit di Pesisir Selatan, dan sekitar 15.000 bibit di Kota Padang. Ini merupakan bagian dari upaya PKS se-Indonesia dalam Gerakan Menanam Sejuta Pohon," tambah Deni Mahesa.
Selain menanam pohon-pohon keras, PKS juga melakukan distribusi bibit hortikultura, seperti cabe, tomat, terong, dan sayur mayur lainnya, kepada masyarakat di perkotaan. Ini dilakukan dengan kerjasama bersama dinas kehutanan, pemerintah, dan sektor swasta.
Deni Mahesa akan dilakukan secara terus-menerus hingga mencapai target Gerakan Menanam Sejuta Pohon.
"Harapan kami adalah menanam menjadi budaya yang mengakar dalam masyarakat, bukan hanya sebagai aksi sesaat. Ini adalah investasi untuk masa depan, untuk keberlanjutan ekosistem dan kebaikan bagi generasi mendatang," pungkasnya.(Rel/Syaff/RDS)