suluah. id - Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mencegah stunting. Salah satunya dengan mendistribusikan alat ultrasonography (USG) untuk membantu pemeriksaan kehamilan ke Puskesmas sebagai upaya deteksi dini.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes telah mendistribusikan 10 ribu USG ke seluruh puskesmas di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, hanya ada dua ribu USG dari 10 ribu puskesmas yang membutuhkannya.
"Kami berharap program yang telah dicanangkan berjalan dengan baik," kata Menkes Budi.
Selain USG, Kemenkes juga mendistribusikan 300 ribuan timbangan antropometri ke seluruh posyandu di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Alat ini bermanfaat untuk mencegah stunting dengan memantau pertumbuhan bayi dan anak.
"Timbangan antropometri ini sangat bermanfaat dalam mencegah stunting," kata Menkes Budi.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 23 Januari 2024 melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, untuk memeriksa ketersedian USG di fasilitas layanan kesehatan tersebut.
"Kita harapkan nanti semuanya memiliki USG sehingga kehamilan ibu, bayi bisa dideteksi lebih dini dan semuanya data masuk ke pusat data di Jakarta. Ini penting sekali dalam rangka pengentasan stunting," ujar Presiden Jokowi.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. Distribusi alat USG dan antropometri ini merupakan salah satu upaya tersebut.( budi)