Suluah.id - Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter menawarkan berbagai fitur menarik yang menghadirkan sensasi senang dan puas.
Namun, di balik kesenangan sesaat itu, terdapat dopamin trik yang menjerat penggunanya dalam lingkaran kecanduan.
Dopamin, neurotransmitter yang berperan dalam rasa senang dan penghargaan, menjadi kunci di balik dopamin trik ini.
Dopamin, neurotransmitter yang berperan dalam rasa senang dan penghargaan, menjadi kunci di balik dopamin trik ini.
Setiap kali kita mendapatkan notifikasi like, komentar, atau pesan baru di media sosial, otak melepaskan dopamin, menciptakan perasaan bahagia dan puas.
Sensasi ini mendorong kita untuk terus menggunakan media sosial, mencari lebih banyak afirmasi dan validasi dari dunia maya.
Penelitian menunjukkan dampak dopamin trik ini pada otak. Sebuah studi di University of California, Irvine, menemukan bahwa penggunaan media sosial memicu aktivitas di nucleus accumbens, bagian otak yang terkait dengan sistem penghargaan.
Hal ini menunjukkan bahwa media sosial dapat mengaktifkan jalur dopamin yang sama dengan zat adiktif seperti narkoba.
Dampak negatif dopamin trik ini pun tak bisa dielakkan. Penggunaan media sosial berlebihan dapat memicu kecemasan, depresi, insomnia, dan bahkan FOMO (Fear of Missing Out).
Hal ini juga dapat mengganggu fokus, produktivitas, dan kualitas hubungan sosial di dunia nyata.
Berikut beberapa data penelitian yang menunjukkan dampak dopamin trik:
- University of Michigan: Pengguna media sosial yang sering mengecek notifikasi memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.
- University of Chicago: Remaja yang menghabiskan banyak waktu di media sosial memiliki risiko lebih tinggi mengalami cyberbullying dan masalah kesehatan mental.
- University of Pennsylvania: Penggunaan media sosial sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat seseorang merasa lebih lelah keesokan harinya.
Meskipun media sosial menawarkan berbagai manfaat, penting untuk menyadari dopamin trik dan mengendalikan penggunaannya.
Berikut beberapa tips:
Dengan menyadari dopamin trik dan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menggunakan media sosial dengan lebih bijak dan terhindar dari dampak negatifnya. Ingatlah, kebahagiaan sejati tidak datang dari likes dan komentar di media sosial, tetapi dari koneksi dan pengalaman nyata di dunia nyata. (Budi)
- Batasi waktu penggunaan media sosial: Atur waktu tertentu untuk menggunakan media sosial dan patuhi batasan tersebut. Gunakan aplikasi seperti Freedom atau Forest untuk membantu Anda membatasi waktu layar.
- Matikan notifikasi: Matikan notifikasi dari media sosial agar Anda tidak tergoda untuk terus mengeceknya.
- Gunakan media sosial secara mindful: Saat menggunakan media sosial, fokuslah pada konten yang positif dan menginspirasi. Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain di media sosial.
- Lakukan aktivitas lain: Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas lain yang Anda sukai, seperti berolahraga, membaca buku, atau menghabiskan waktu bersama orang terkasih.
