Jakarta, suluah.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat mengenai pentingnya memeriksa legalitas sebelum berinvestasi, menyusul kerugian besar yang dialami oleh investor PT Waktunya Beli Saham (WBS) yang dimiliki Ahmad Rafif Raya. Kasus ini mencuat setelah banyak laporan tentang kerugian yang dialami investor viral di media sosial.
Ketua Sekretariat Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) OJK, Hudiyanto, menegaskan pentingnya investor untuk memastikan kelengkapan izin atau sertifikat dari pihak yang menawarkan investasi.
“Kelengkapan perizinan tersebut meliputi Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Penasihat Investasi, Manajer Investasi, serta Perusahaan Efek. Daftar tersebut dapat ditanyakan dan dipastikan ke OJK,” ujar Hudi kepada wartawan di Jakarta.
OJK saat ini sedang berupaya untuk mengembangkan pasar modal yang semakin kredibel dan terpercaya. Hudi menambahkan,
“Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan fantastis dengan menitipkan dana.”
Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam melaporkan segala bentuk penawaran investasi yang mencurigakan atau diduga ilegal. Hudi menyarankan agar laporan disampaikan kepada Satgas PASTI OJK melalui nomor telepon 157 atau WhatsApp di 081-157-157-157.
“Laporkan jika Anda mendapati informasi investasi yang menjanjikan imbal hasil atau bunga yang tinggi dan tidak logis. Kerjasama masyarakat sangat diperlukan untuk memberantas aktivitas keuangan ilegal ini,” tambah Hudi.
Dengan peringatan ini, OJK berharap dapat melindungi investor dari praktik penghimpunan dana ilegal dan membantu menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan aman di Indonesia.(budi)
