Iklan

Mengatasi Stres di Tempat Kerja: Mencari Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kesejahteraan

04 Oktober 2024, 16:31 WIB



SULUAH. ID - Stres atau tekanan mental di dunia kerja bukanlah fenomena baru. Banyak pekerja, baik di sektor formal maupun informal, kerap menghadapi beban mental akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi, tenggat waktu yang ketat, serta ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. 

Dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, hampir 60 persen pekerja di Indonesia melaporkan mengalami stres kerja dalam tingkat tertentu.

Namun, masalah ini bukan tanpa solusi. Salah satu kunci utama untuk mengatasi tekanan mental di tempat kerja adalah dengan menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kesejahteraan. 

Dengan pendekatan yang tepat, baik pekerja maupun perusahaan dapat bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Penyebab utama stres di tempat kerja biasanya berkisar pada beban kerja yang berlebihan, kurangnya dukungan dari atasan, serta konflik antar rekan kerja. 

Faktor lain yang turut memperburuk adalah kurangnya waktu untuk istirahat atau bahkan mengabaikan kebutuhan pribadi seperti kesehatan mental dan fisik.

“Stres kerja sering kali diabaikan, padahal dampaknya dapat merugikan produktivitas perusahaan secara jangka panjang,” ujar Dr. Rina Kartika, seorang psikolog klinis dari Universitas Indonesia. 

“Ketika pekerja merasa terbebani secara mental, performa kerja mereka menurun, dan risiko terkena penyakit fisik maupun mental meningkat.”

Untuk mengatasi stres, langkah pertama yang harus diambil adalah mencari keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan personal. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Manajemen Waktu yang Efektif

Banyak pekerja sering kali kewalahan karena kurang mampu mengatur waktu mereka. 

Dengan merencanakan tugas secara efektif, memprioritaskan pekerjaan yang mendesak, serta memberikan waktu untuk istirahat, pekerja dapat mengurangi tekanan kerja yang tidak perlu. 

Penelitian dari American Psychological Association menyebutkan bahwa manajemen waktu yang baik dapat menurunkan tingkat stres hingga 30 persen.

2. Menciptakan Batasan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Dengan adanya teknologi yang memungkinkan pekerjaan dilakukan di mana saja, banyak pekerja kesulitan memisahkan kehidupan pribadi dari pekerjaan. 

Bekerja di luar jam kerja dapat meningkatkan tingkat stres dan mempengaruhi kesejahteraan mental. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas kapan harus berhenti bekerja dan fokus pada waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

3. Program Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan mental pekerjanya dapat mengembangkan program kesejahteraan, seperti menyediakan sesi konseling, workshop tentang manajemen stres, atau aktivitas fisik seperti yoga dan meditasi.

 "Investasi pada kesehatan mental karyawan bukan hanya menguntungkan pekerja, tapi juga berdampak positif pada performa perusahaan," tambah Dr. Rina.

4. Dukungan Sosial
   Tidak bisa dipungkiri, dukungan dari rekan kerja dan atasan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi stres di tempat kerja. 

Membangun komunikasi yang terbuka, menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, serta saling mendukung dalam penyelesaian masalah dapat menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan kondusif.

Di tengah tantangan dunia kerja modern, perusahaan memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental karyawannya. 

Beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti Bank Mandiri dan Tokopedia, telah menerapkan kebijakan fleksibilitas jam kerja, menyediakan layanan konseling gratis, serta memfasilitasi ruang kerja yang nyaman untuk mengurangi stres karyawan.

Langkah-langkah seperti ini menunjukkan bahwa perhatian pada kesejahteraan karyawan bukan hanya wacana, tapi merupakan investasi nyata bagi keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.

Stres kerja mungkin tidak sepenuhnya bisa dihindari, tetapi dengan keseimbangan yang tepat antara pekerjaan dan kesejahteraan, dampaknya bisa diminimalisasi. 

Mengelola stres adalah tanggung jawab bersama, baik oleh pekerja maupun perusahaan, agar produktivitas tetap terjaga dan kesejahteraan mental tidak dikorbankan.

Dengan manajemen waktu yang baik, batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta dukungan dari perusahaan, stres di tempat kerja dapat diatasi secara efektif.

Kesejahteraan mental tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga menjadi kunci bagi kesuksesan bersama dalam lingkungan kerja. (Budi) 
Komentar
Mari berkomentar secara cerdas, dewasa, dan menjelaskan. #JernihBerkomentar
  • Mengatasi Stres di Tempat Kerja: Mencari Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kesejahteraan

Iklan